Daya Beli Belum Pulih, Efek PPnBM Kendaraan Tak Signifiikan Bagi Multifinance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance berpotensi menikmati dampak positif dari kebijakan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor. Namun dampaknya tidak akan signifikan karena daya beli masyarakat belum pulih di tengah efek pandemi Virus Corona (Covid-19).
Harjanto Tjitohardjojo, Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan kebijakan insentif PPnBM akan mengurangi harga pasaran mobil menengah ke bawah. Contohnya mobil yang masuk kelas low cost green car (LCGC). Masalahnya, daya beli pada segmen itu belum tentu bisa pulih pada tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.