ILUSTRASI. Seorang pedagang menunjukkan minyak goreng kemasan dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemulihan ekonomi Indonesia tahun ini berpotensi berjalan lambat. Ini sejalan belum kuatnya daya beli masyarakat, apalagi kembali ke level pra pandemi.
Penyebabnya adalah kenaikan sejumlah tarif yang diatur pemeritah (administered price). Misalnya, kenaikan harga elpiji nonsubsidi yang telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Belum lagi potensi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan nonsubsidi meski pemerintah memastikan tak ada perubahan tarif di sepanjang Januari hingga Maret 2022 mendatang.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG