KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemulihan ekonomi Indonesia tahun ini berpotensi berjalan lambat. Ini sejalan belum kuatnya daya beli masyarakat, apalagi kembali ke level pra pandemi.
Penyebabnya adalah kenaikan sejumlah tarif yang diatur pemeritah (administered price). Misalnya, kenaikan harga elpiji nonsubsidi yang telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Belum lagi potensi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan nonsubsidi meski pemerintah memastikan tak ada perubahan tarif di sepanjang Januari hingga Maret 2022 mendatang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.