Defensif dan Punya Valuasi Murah, Simak Rekomendasi Saham Barang Konsumsi

Rabu, 11 Januari 2023 | 07:50 WIB
Defensif dan Punya Valuasi Murah, Simak Rekomendasi Saham Barang Konsumsi
[ILUSTRASI. Pedagang menata minyak goreng kemasan di kiosnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak hingga ambles 3,33% sejak awal tahun per Selasa (10/1). Hanya ada dua indeks sektoral yang mencatatkan penguatan, salah satunya sektor barang konsumsi primer atau consumer non-cyclicals.

Indeks sektor barang konsumsi primer masih naik 0,66% sejak awal tahun. Sejumlah analis pun menilai sektor barang konsumen primer sebagai pilihan investasi yang menarik pada tahun ini.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Harga Minyak Sawit Melesat, Prospek Dharma Satya (DSNG) Semakin Kuat
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:55 WIB

Harga Minyak Sawit Melesat, Prospek Dharma Satya (DSNG) Semakin Kuat

Sampai akhir tahun ini, pendapatan dan laba bersih PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) diproyeksi tumbuh dua digit.

Kondisi Memanas dan Sebelum Berlibur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:53 WIB

Kondisi Memanas dan Sebelum Berlibur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kemarin investor asing kembali membukukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 278,76 miliar. 

Pelemahan Daya Beli Masih Berlanjut, Permintaan Kredit Konsumsi Surut
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Pelemahan Daya Beli Masih Berlanjut, Permintaan Kredit Konsumsi Surut

Daya beli masyarakat Indonesia tampak masih lesu. Ini tecermin dari perlambatan pertumbuhan kredit konsumsi yang masih berlanjut hingga Juli.​

Pembayaran Dividen Datang Saat Kondisi Masih Menantang
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Pembayaran Dividen Datang Saat Kondisi Masih Menantang

Sejumlah emiten dijadwalkan membayar dividen interim pada hari ini. Emiten mana yang yield dividennya paling menarik?

Bank KB Indonesia (BBKP) Menawarkan Obligasi Senilai Rp 2,86 Triliun
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:40 WIB

Bank KB Indonesia (BBKP) Menawarkan Obligasi Senilai Rp 2,86 Triliun

Melansir prospektus di BEI, kemarin, obligasi ini bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan II BBKP senilai total Rp 3 triliun. ​

Pendapatan dan Laba Baramulti Suksessarana (BSSR) Turun Dua Digit di Semester I-2025
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:35 WIB

Pendapatan dan Laba Baramulti Suksessarana (BSSR) Turun Dua Digit di Semester I-2025

Laba bersih PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) per akhir Juni 2025 hanya US$ 49,67 juta, turun 38,19% (yoy) dari US$ 80,36 juta per Juni 2024.​

Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan

Mahkamah Konstitusi (MK) melarang wakil menteri merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN seperti halnya para menteri. .

Celah Impor Jagung Saat Harga Mulai Melambung
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Celah Impor Jagung Saat Harga Mulai Melambung

Pasokan menipis, harga jagung di pasaran sudah melebihi harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah.

Tantangan Berat Asahimas Flat Glass (AMFG) Menjaga Kinerja Tahun Ini
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:16 WIB

Tantangan Berat Asahimas Flat Glass (AMFG) Menjaga Kinerja Tahun Ini

Langkah Asahimas Flat Glass (AMFG) kemungkinan akan berat untuk bisa menumbuhkan kinerja di akhir 2025.

Buruh Kembali Tuntut Perbaikan Kesejahteraan
| Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Buruh Kembali Tuntut Perbaikan Kesejahteraan

Serikat pekerja menuntut kenaikan upah para pekerja yang  berkisar antara 8,5%-10,5% pada tahun depan.

INDEKS BERITA