Demi Mengamankan Pasokan, PLN Bidik Dua Tambang Batubara

Sabtu, 12 Januari 2019 | 06:20 WIB
Demi Mengamankan Pasokan, PLN Bidik Dua Tambang Batubara
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengamankan pasokan batubara untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) miliknya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah membidik dua lahan tambang batubara di Sumatra Selatan dan Kalimantan. Targetnya, perusahaan setrum plat merah itu segera merampungkan akuisisi dua lahan pertambangan batubara pada tahun ini.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, sekarang pihaknya tengah menuntaskan proses kajian atas dua lahan pertambangan batubara itu. Namun, dia enggan meyebutkan siapa pemilik dua lahan pertambangan batubara itu dan berapa produksinya.

Yang terang, pada tahun ini, PLN menargetkan kebutuhan batubara untuk PLTU yang dikelolanya sebanyak 100 juta ton. Kebutuhan itu naik dari tahun lalu yang hanya sekitar 94 juta ton. "Akuisisi dan pengembangan di Sumatra dan Kalimantan. Kebutuhan kami kan minimal harus 100 juta ton cadangan batubara. Tidak mungkin yang kecil (yang diakuisisi)," katanya, di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (11/1).

Menurut Sofyan, kepemilikan wilayah tambang penting untuk menjamin pasokan batubara bagi pembangkit listrik PLN. Manfaat utamanya adalah menciptakan efisiensi. Dengan merampungkan akuisisi dua lahan tambang itu, rencana ke depan, pasokan batubara dari pihak swasta akan diturunkan dan digantikan pasokan dari PLN. "Rencana ke depan, 30%-40% sumber pasokan batubara itu dari kami. Sisanya, sekitar 60% berasal dari swasta," ungkap Sofyan.

Asal tahu saja, rencana akuisisi tambang oleh PLN ini sebenarnya telah dijalankan sejak tahun lalu. Karena itu, Sofyan menargetkan pada semester pertama tahun ini, satu wilayah tambang sudah akan dikuasai PLN. "Sudah lama kami berdiskusi dari tahun lalu. Targetnya sudah beres di semester satu ini," katanya.

Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN, mengatakan, dengan menguasai dua wilayah tambang batubara, paling paling tidak 20% kebutuhan batubara PLN sudah diamankan. Selama ini, pembangkit PLN membutuhkan batubara berkalori 4.200 kcal–4.600 kcal.

 

Bagikan

Berita Terbaru

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang
| Kamis, 20 November 2025 | 14:00 WIB

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang

Prospek bisnis United Tractors (UNTR) diprediksi menantang hingga 2026, terlihat dari revisi proyeksi kinerja operasional.

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing
| Kamis, 20 November 2025 | 11:07 WIB

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing

Defisit NPI Indonesia berlanjut tiga kuartal berturut-turut. Transaksi berjalan surplus didorong ekspor nonmigas, namun modal finansial defisit.

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

INDEKS BERITA

Terpopuler