Demi Mobil Listrik, Pajak Mobil Hybrid Bakal Naik

Jumat, 09 Agustus 2024 | 05:55 WIB
Demi Mobil Listrik, Pajak Mobil Hybrid Bakal Naik
[ILUSTRASI. Honda CR-V e: HEV di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Selasa (20/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan memberikan insentif pajak untuk pembelian mobil hybrid. Insentif ini termasuk PPN DTP sebesar 1%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/02/2024.]
Reporter: Amalia Nur Fitri, Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil hybrid di pasar domestik bisa tertekan. Pasalnya, bukan saja batal memberikan insentif fiskal, pemerintah malah membuka peluang menyesuaikan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mobil hybrid.

Hal ini berpotensi mempengaruhi tren penjualan mobil hybrid di Tanah Air. Peluang mengerek pajak mobil hybrid merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2021 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah

Gangguan operasional cukup mempengaruhi kinerja keuangan PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) pada semester I-2025. 

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:59 WIB

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir

Saham kapitalisasi kecil dan menegah melakukan berbagai aksi korporasi menarik minat investor beralih ke saham lapis kedua

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:58 WIB

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya

Selama asing belum benar-benar kembali masuk ke pasar saham, saham-saham kapitalisasi  besar alias big caps sulit mendapatkan momentum pembalikan.

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray

Bisnis Homeco Living hingga paruh pertama terpantau tumbuh positif. Pendapatan LIVE naik 23,78% yoy menjadi Rp 155,54 miliar.

Bank Ngos-Ngosan, Realisasi Kinerja Masih Jauh dari Proyeksi Target Sepanjang 2025
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Bank Ngos-Ngosan, Realisasi Kinerja Masih Jauh dari Proyeksi Target Sepanjang 2025

Sampai delapan bulan pertama 2025, sejumlah bank baru merealisasikan sekitar 50% dari target kinerja tahun ini

Jauh Sehat dari Cukai
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jauh Sehat dari Cukai

Kebijakan fiskal bukan cuma melindungi segelintir perusahaan tetapi untuk menyelamat banyak nyawa seperti penerapan cukai rokok.

Menu MBG dan Diversifikasi Pangan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Menu MBG dan Diversifikasi Pangan

Kegagalan diversifikasi pangan yang juga terjadi di MBG amat erat kaitannya dengan faktor budaya dan tata niaga pasar.​

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk

Selain itu, manajemen IMPC juga membidik ekspansi ke regional seperti kawasan Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik

Kenaikan kinerja bisnis layanan internet kabel terjadi karena ada peningkatan kebutuhan internet dari masyarakat.

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:26 WIB

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit

Surplus perdagangan Indonesia Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar US$ 29,14 miliar         

INDEKS BERITA

Terpopuler