DFI Retail Nusantara (HERO) Lanjutkan Ekspansi Guardian & Ikea

Kamis, 05 Desember 2024 | 06:10 WIB
DFI Retail Nusantara (HERO) Lanjutkan Ekspansi Guardian & Ikea
[ILUSTRASI. President Director PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) Hadrianus Wahyu Trikusumo (ketiga kiri) bersama jajaran direksi saat memperkenalkan nama dan logo baru Hero Grup di Tangerang Selatan, Rabu (4/12). PT Hero Supermarket Tbk memperkenalkan nama dan logo baru perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk untuk fokus pada segmen bisnis Guardian dan IKEA untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) memastikan rencana ekspansi dua lini bisnisnya, yakni Guardian dan IKEA akan terus berlanjut hingga tahun depan.

Presiden Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan, rencana ekspansi masih akan dilakukan ditahun ini dan tahun 2025 mendatang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Hidupkan IKN Nusantara dengan Tambahan Anggaran
| Selasa, 10 Desember 2024 | 06:15 WIB

Hidupkan IKN Nusantara dengan Tambahan Anggaran

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal meminta tambahan anggaran untuk keberlanjutan proyek IKN Nusantara.

Fintech Atur Strategi Kikis Kredit Macet
| Selasa, 10 Desember 2024 | 06:10 WIB

Fintech Atur Strategi Kikis Kredit Macet

Sejumlah fintech peer to peer lending menekan angka pinjaman bermasalah menjelang akhir tahun ini di tengah ekonomi yang masih cukup berat. 

Butuh Langkah Besar
| Selasa, 10 Desember 2024 | 06:08 WIB

Butuh Langkah Besar

Tahun depan, BMKG memprediksikan, suhu di Indonesia makin panas lantaran meningkat 0,3°C-0,6°C pada Mei hingga Juli 2025.

Siloam Hospitals Berusaha Tingkatkan Layanan Semua Segmen
| Selasa, 10 Desember 2024 | 06:00 WIB

Siloam Hospitals Berusaha Tingkatkan Layanan Semua Segmen

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) meluncurkan rencana strategis untuk menggenjot kinerja ke depan.

Tren IHSG Menghijau, Asing Net Buy Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 10 Desember 2024 | 05:58 WIB

Tren IHSG Menghijau, Asing Net Buy Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada Senin (9/12), asing mencatat net buy sebesar Rp 296,35 miliar, setelah sebelumnya pada Jumat net sell Rp 170,35 miliar.

Reksadana Pendapatan Tetap Masih Akan Diminati di 2025
| Selasa, 10 Desember 2024 | 05:13 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap Masih Akan Diminati di 2025

Return reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap  tinggi, didorong faktor ketidakpastian kondisi global sepanjang tahun ini

Kredit Macet Tinggi Melilit Industri LKM
| Selasa, 10 Desember 2024 | 04:28 WIB

Kredit Macet Tinggi Melilit Industri LKM

Industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) masih dibelit sejumlah tantangan, salah satunya soal tingginya kredit macet. 

Likuiditas Seret, Sikap Bankir Beragam Menyosong 2025
| Selasa, 10 Desember 2024 | 04:28 WIB

Likuiditas Seret, Sikap Bankir Beragam Menyosong 2025

Beberapa bank optimistis bisa mencetak kredit tumbuh di rentang target BI sebesar 11%-13%. Sebagian lagi pesimis karena tekanan likuiditas 

Perbankan Bakal Raup Pendapatan Rp 8,27 Triliun dari BI-Fast
| Selasa, 10 Desember 2024 | 04:28 WIB

Perbankan Bakal Raup Pendapatan Rp 8,27 Triliun dari BI-Fast

BI memprediksi transaksi BI-Fast sepanjang tahun 2024 akan mencapai 3,33 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9.846,6 triliun

Jelang Akhir Tahun, Kredit Menganggur Perbankan Masih Menggunung
| Selasa, 10 Desember 2024 | 04:28 WIB

Jelang Akhir Tahun, Kredit Menganggur Perbankan Masih Menggunung

Fasilitas kredit nasabah yang belum ditarik menumpuk ini menandakan pebisnis enggan menarik fasilitas kredit yang disetujui perbankan.

INDEKS BERITA

Terpopuler