Dharmas Satya Nusantara (DSNG) Mendapat Berkah dari Program Pemerintah

Kamis, 11 Mei 2023 | 04:20 WIB
Dharmas Satya Nusantara (DSNG) Mendapat Berkah dari Program Pemerintah
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pemerintah B35 menjadi katalis positif bagi PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Sebab kondisi ini akan membuat jumlah pasokan dan permintaan CPO menjadi lebih seimbang.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai, program B35 akan mendukung kinerja DSNG sebab perusahaan ini banyak menjual produk ke pabrik biodiesel lokal. Di tahun ini, DSNG juga meningkatkan produksi, salah satunya untuk program B35 ini. 

Research Analyst MNC Sekuritas, Alif Ihsanario menjelaskan, DSNG berkembang pesat, efek dari penanaman kembali (replanting) bibit unggul. Hingga tahun 2022, total usia tanaman matang DSNG telah tumbuh pada area mencapai 104.000 hektare (ha), dengan profil umur rata-rata pohon kelapa sawit tercatat adalah 12,8 tahun atau masih tersisa sekitar 5,2 tahun sebagai usia produktif prima.

Baca Juga: Program B-35 Jadi Katalis Positif DSNG, Intip Rekomendasi Sahamnya

Alif menjelaskan, biasanya tanaman muda membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menjadi produktif sepenuhnya, maka DSNG telah memulai gelombang baru penanaman kembali. 

DSNG membersihkan 383 ha tanaman yang tidak produktif dan telah menambahkan Verdant Bioscience’s sebagai rekan pemasok benih premium ke campuran tanaman muda  generasi baru. 

Bibit ini memotong dua tahun untuk mencapai usia produksi prima dan menjamin hasil rata-rata yang lebih tinggi daripada bibit lain selama 6 tahun pertama dari budidayanya. Alif memperkirakan, harga jual rata-rata CPO  dalam 12 bulan mendatang akan di kisaran RM 3.751 hingga RM 4.546 per ton. Kemarin (10/5) harga CPO di bursa Malaysia Derivatif untuk pengiriman Juli 2023 dihargai RM 3.709 per ton, turun 2,57% dari hari sebelumnya. 

Menyasar pasar lokal

Berdasarkan hitungan Pandhu, harga CPO akan bergerak di RM 3.300 - RM 4.200 per ton, dengan rata-rata di kisaran 3.700 RM per ton. Sementara harga jual DSNG masih akan naik 13% secara tahunan di Rp 11.970 kg pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Didukung Tanaman Berusia Produktif, Begini Rekomendasi Saham DSNG dari Analis

"Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penjualan DSNG ke pasar lokal, atau sekitar 88% dari total penjualan," kata Pandhu.

Katalis positif bagi DSNG akan datang dari rencana pemerintah untuk memiliki bursa berjangka CPO pada semester kedua 2023. Di mana, harga jual kelapa sawit yang lebih tinggi akan diteruskan ke pemain domestik. Selain itu, produksi CPO Malaysia akan berkurang di tengah  tingginya komposisi pohon tua dan tanah gambut sub-optimal di Sarawak. 

Lahan sub optimal secara alamiah mempunyai produktivitas rendah. Kekeringan yang sedang berlangsung di Argentina sebagai produsen utama minyak kedelai juga akan menahan harga minyak kedelai naik tinggi. "Kami juga memandang intensifikasi biodiesel global dan domestik melalui inisiatif B35 menjadi pendorong CPO karena pasokan akan semakin diperketat setelah semester I-2023," tulis Alif dalam riset 29 Maret 2023. 

DSNG memiliki produk sampingan yang bisa memberi nilai tambah. Cangkang sawit misalnya dijual kepada Erex yaitu perusahaan joint venture (JV) asal Jepang dengan kontrak berjangka 15 tahun. DSNG juga memanfaatkannya untuk menjadi sumber energi. Optimalisasi produk tersebut, memotong biaya bahan bakar Rp 24 miliar pada 2022. Ini dengan asumsi selisih biaya Bio-CNG dan solar Rp 12.000. 

Reaktor Bio-CNG lainnya direncanakan mulai beroperasi pada kuartal II 2023 dengan kapasitas dua kali lipat dari yang pertama.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto mengungkapkan, dua pabrik Bio-CNG akan menggantikan kebutuhan bahan bakar solar untuk pemrosesan tenaga tanaman dan truk. DSNG telah menghemat 2 juta liter solar setiap tahunnya, setara 50.000 ton pengurangan karbon.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Perkebunan saat Harga CPO Lesu

Alroy dan Alif merekomendasikan buy saham DSNG dengan target harga masing-masing di Rp 800 dan Rp 860. Pandhu merekomendasikan buy on weakness dengan di Rp 705 per saham.  

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat
| Minggu, 06 Juli 2025 | 07:15 WIB

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat

Harga beras medium dan premium saat ini jauh di atas HET. Masih perlu harga eceran tertinggi?        

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

INDEKS BERITA

Terpopuler