Di Balik PHK Sritex dan Evaluasi Kebijakan

Kamis, 20 Maret 2025 | 03:27 WIB
Di Balik PHK Sritex dan Evaluasi Kebijakan
[ILUSTRASI. PHK PT SRITEX - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (tengah) bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (kiri) dan Diektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Rapat tersebut membahas penyelesaian PHK PT Sritex dan membahas penyelesaian hak-hak pekerja PT Sritex seperti pesanvon, THR dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Jusuf Irianto | Guru Besar pada Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu per satu industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional tumbang memicu pemutusan hubungan kerja (PHK). Mengawali puasa 2025, firma legendaris PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) melakukan PHK terhadap belasan ribu pegawai setelah dinyatakan tutup per 1 Maret 2025.

Sritex tinggal kenangan dan resmi dikuasai kurator. Rapat kreditur perihal kepailitan sepakat penghentian atas keberlanjutan usaha (going concern) Sritex sehingga proses berlanjut ke pelunasan utang. Penghentian operasional  firma sesuai batas waktu yang ditentukan kurator. Sritex bangkrut dipicu ketiadaan modal kerja serta biaya tenaga kerja dan produksi yang tinggi. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

CEO INCO Ungkap Strategi dan Nasib Proyek Di Kala Harga Turun dan Naiknya Royalti
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:52 WIB

CEO INCO Ungkap Strategi dan Nasib Proyek Di Kala Harga Turun dan Naiknya Royalti

Rencana ekspansi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tetap berjalan meski harga nikel tertekan dan sejumlah kebijakann di dalam negeri kurang mendukung.

Mengocok Portofolio Saat Kondisi Bursa Saham Dalam Tren Loyo
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:52 WIB

Mengocok Portofolio Saat Kondisi Bursa Saham Dalam Tren Loyo

Di tengah masih bergejolaknya pasar keuangan di dalam negeri, investor disarankan  meracik ulang portofolio investasi.

Tak Cukup Prabowo Bertemu Investor dan Buyback, Perlu Upaya Ekstra Mendongkrak IHSG
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:37 WIB

Tak Cukup Prabowo Bertemu Investor dan Buyback, Perlu Upaya Ekstra Mendongkrak IHSG

Namun, kebijakan ini sulit untuk mendongkrak indeks. Sebab, buyback saham tidak harus dilakukan dalam waktu singkat.

Rupiah Masih  Dalam Tekanan pada Kamis (20/3)
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:35 WIB

Rupiah Masih Dalam Tekanan pada Kamis (20/3)

Pelemahan salah satunya disebabkan sikap hati-hati BI. Pada sesi akhir rapat, BI sepakat mempertahankan suku bunga di level 5,75%. 

Tantangan Daya Beli Sektor Properti Jadi Tantangan Ciputra Development Tbk (CTRA)
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:32 WIB

Tantangan Daya Beli Sektor Properti Jadi Tantangan Ciputra Development Tbk (CTRA)

Marketing sales PT Ciputra Development Tbk (CTRA) diproyeksi mendatar pada tahun ini akibat permintaan yang masih lesu

Peningkatan Yield Obligasi Jadi Peluang
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:28 WIB

Peningkatan Yield Obligasi Jadi Peluang

Yield Surat Utang negara (SUN) 10 tahun Indonesia kembali naik ke atas 7% di tengah ambruknya pasar saham Indonesia. 

Kebijakan Moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed): Hasil FOMC 19 Maret 2025
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:13 WIB

Kebijakan Moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed): Hasil FOMC 19 Maret 2025

Komite memutuskan untuk mempertahankan target rentang suku bunga federal funds pada 4-1/4 hingga 4-1/2 persen.

Investor Asing Masih Kabur, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Kamis (20/3) Dari Analis
| Kamis, 20 Maret 2025 | 05:08 WIB

Investor Asing Masih Kabur, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Kamis (20/3) Dari Analis

Kendati IHSG menguat, investor asing masih membukukan net sell atau jual bersih jumbo Rp 910,33 miliar. 

Target Kepatuhan Formal Wajib Pajak Menurun Jadi 81,92%
| Kamis, 20 Maret 2025 | 04:53 WIB

Target Kepatuhan Formal Wajib Pajak Menurun Jadi 81,92%

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh tahun ini mencapai 16,21 juta.

Ruang Penurunan BI-Rate Ada Meski Terbatas
| Kamis, 20 Maret 2025 | 04:49 WIB

Ruang Penurunan BI-Rate Ada Meski Terbatas

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya (BI Rate) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Maret 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler