Didukung Data Domestik, IHSG Menguat 0,5% Sepekan Terakhir

Sabtu, 12 Juni 2021 | 09:10 WIB
Didukung Data Domestik, IHSG Menguat 0,5% Sepekan Terakhir
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan pelemahan 0,2% ke level 6.095,50 pada Jumat (11/6). Namun, dalam sepekan terakhir, indeks masih tercatat menguat 0,5%. 

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mencermati, kenaikan IHSG pekan ini tertopang rilis dalam negeri yang memperlihatkan perbaikan ekonomi.

Bank Indonesia mencatat, ada kenaikan optimisme di masyarakat Indonesia. Indeks Kepercayaan Konsumen Mei 2021 di posisi 104,4, lebih tinggi dibanding 101,5 di Bulan April. Bank Indonesia juga melaporkan, data penjualan ritel meningkat sebesar 15,6% year on year di April.

Sementara secara global Okie mengamati, pergerakan bursa Asia sepekan ini selaras dengan pergerakan bursa gobal yang berada di zona hijau.

"Ini seiring dengan pemulihan ekonomi di China, Jepang, dan Korea Selatan yang menaikkan kepercayaan diri pelaku pasar," jelas Okie, Jumat (11/6).

Tidak jauh berbeda, Analis Philip Sekuritas Helen menambahkan, kenaikan penjualan ritel April 2021 lalu menjadi yang pertama setelah tekontraksi selama 16 bulan berturut-turut. IHSG juga terdorong kenaikan harga komoditas dan bursa global.

Bursa Asia yang menghijau pekan ini terpicu oleh data lapangan kerja Amerika Serikat (AS) dan inflasi AS. Di samping itu, World Bank juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,6%, dari sebelumnya 4,1%.

Untuk pekan depan, Helen melihat investor masih akan menanti hasil FOMC meeting. "Pasar menunggu arah kebijakan The Fed, apakah akan merubah sikap dovish selama ini," jelas Helen.

Dia memprediksi IHSG bergerak di kisaran 6.000 - 6.162 pekan depan. Sementara Okie memproyeksikan IHSG melanjutkan tren penguatan walaupun terbatas.

IHSG akan bergerak dalam rentang 6.049 hingga 6.233. "Rilis data neraca perdagangan serta Rapat Dewan Gubernur BI turut mempengaruhi pergerakan pasar," kata dia.

 The Fed menggelar pertemuan 15-16 Juni waktu setempat. Sementara BI menggelar RDG pada 16-17 Juni. 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA