Dihadang Hiperinflasi, Kinerja Hedge Fund Top Dunia Hingga Kini Masih Bisa Unjuk Gigi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elliot Management, hedge fund asal Florida, membunyikan alarm ancaman hiperinflasi yang disampaikan kepada kliennya. Inflasi memaksa bank sentral negara-negara menaikkan suku bunga. Pandemi Covid-19 disusul perang Rusia-Ukraina yang berbuntut pada krisis energi, perlahan mengerek inflasi global. Tak berdaya, Juni 2022 Bank Sentral AS (The Fed) mulai mengerek suku bunganya hingga kini bertengger di level 3,75%-4%, tertinggi sejak 14 tahun terakhir.
Turunnya nilai tukar plus merosotnya portofolio di pasar modal, merupakan ancaman nyata. Hingga paruh pertama 2022, Dow Jones Industrial Average turun 10,80 Year on Year (YoY). Senasib, S&P terkoreksi 11,92% YoY dan Nasdaq anjlok 23,96% YoY. Harga obligasi nasibnya pun tak jauh beda. Saat mayoritas penduduk dunia murung meratapi penurunan kekayaannya, sebagian kecil lainnya adem ayem saja. Sophisticated investor yang mempercayakan dananya pada hedge fund top, justru mendulang cuan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.