Dilarang ekspor batubara sementara, Ini Jawaban Adaro Energy (ADRO)

Selasa, 04 Januari 2022 | 05:45 WIB
Dilarang ekspor batubara sementara, Ini Jawaban Adaro Energy (ADRO)
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melarang perusahaan batubara melakukan penjualan batubara ke luar negeri sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Januari 2022. Sebaliknya, perusahaan tambang wajib memasok seluruh produksi batubaranya untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk kebutuhan dalam negeri. 

Dalam keterbukaan informasi, Senin (3/1), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengakui, sudah menerima mandat pelarangan sementara ekspor batubara ini dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 31 Desember 2021. 

Informasi dalam surat tersebut juga menyebutkan, pelarangan penjualan batubara ke luar negeri tersebut akan dievaluasi dan ditinjau kembali berdasarkan realisasi pasokan batubara untuk PLTU Grup PT PLN dan Independent Power Producer (IPP).

Manajemen Adaro menyebutkan, ada sejumlah anak-anak usahanya yang terdampak dengan surat pelarangan sementara ekspor batubara tersebut. Anak-anak usahanya antara lain PT Adaro Indonesia, Balangan Coal Companies (PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Paramitha Cipta Sarana), PT Mustika Indah Permai, serta PT Maruwai Coal. 

Adaro mengatakan, atas diterbitkannya surat-surat tersebut, anak-anak usahanya yang terdampak tersebut sedang  mempersiapkan langkah-langkah yang dianggap perlu dalam menyikapi situasi ini, baik terhadap kebijakan pemerintah maupun perikatan yang ada dengan pihak-pihak terkait lainnya. 

"Apalagi, mengingat bahwa anak-anak perusahaan telah memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengutamaan kebutuhan dalam negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Adaro. 

Perusahaan masih akan terus memonitor dampak dari kewajiban pelarangan tersebut. 

Pada periode Januari-September 2021, pendapatan ADRO dari ekspor mencapai US$ 1,96 miliar. Dengan total pendapatan ADRO sebesar US$ 2,56 miliar, ekspor berkontribusi 76,56% terhadap pendapatan. 

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Febriati Nadira juga pada Minggu (2/1) mengatakan, estimasi total penjualan batubara Adaro ke pasar domestik di tahun 2021 mencapai 26%-27%. Dengan begitu, telah memenuhi besaran yang disyaratkan pemerintah yaitu domestic market obligation (DMO) 25%. 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 19:02 WIB

Outstanding SRBI Turun 5 Bulan Beruntun Hingga April 2025

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (9/5), total SRBI mencapai Rp 881,81 triliun per April 2025.

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB

IHSG Bergerak Tipis, Saham-Saham Ini Paling Banyak Net Buy Asing, Jumat (9/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 562,68 miliar di seluruh pasar saat IHSG naik tipis 0,07% ke 6.832,80, Jumat (9/5).

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

INDEKS BERITA

Terpopuler