Diminati Michelin, Multistrada (MASA) Fokus Ekspansi

Kamis, 10 Januari 2019 | 06:52 WIB
Diminati Michelin, Multistrada (MASA) Fokus Ekspansi
[]
Reporter: Barly Haliem, Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah investor strategis dikabarkan masih tertarik menjadi pemegang saham di PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Jika sebelumnya Hankook Tire (Hankook), kini produsen ban asal Prancis, Michelin, dikabarkan juga ingin menjadi pemilik saham MASA.

Tiga orang sumber KONTAN membenarkan kabar negosiasi antara Michelin dan pemilik saham MASA. Bahkan satu di antaranya menyatakan, Michelin mengincar porsi mayoritas dan ingin menguasai lebih dari 50% saham MASA. Saat ini, Michelin juga menggunakan pabrik MASA untuk memproduksi ban yang dipasarkan ke pasar lokal.

Direktur Multistrada Arah Sarana Uthan Muhammad Arief Sadikin tidak bersedia mengonfirmasi mengenai hal tersebut "Semua bisa saja terjadi karena bukan hanya mereka," ujar Uthan kepada KONTAN, kemarin (9/1).

Dia menyatakan, pemegang saham ataupun dari pihak luar belum ada yang memberikan notifikasi kepada manajemen MASA. "Itu pembicaraan antar pemegang saham," kata dia.

Dia hanya menyatakan, MASA akan fokus menjangkau pasar, khususnya di Makassar, Palembang, Medan dan Jawa, melalui branding ke toko skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tahun ini, produsen ban motor dan mobil ini mengincar pertumbuhan penjualan produk ban motor hingga 20% year on year (yoy) dan ban mobil 5%–10% yoy.

Untuk menggenjot pertumbuhan tersebut, MASA akan menambah 50–100 toko baru. Dari jumlah itu, 80% merupakan toko ban motor. "Fisiknya sudah ada. Biaya investasi setiap toko kurang lebih Rp 75 juta–Rp 250 juta. Tergantung lokasi, ujar Uthan.

Saat ini, porsi penjualan ekspor MASA sekitar 65% dari total penjualannya. Porsi itu ditopang oleh ekspor 70% ban mobil. Sedangkan penjualan ban motor 100% untuk memenuhi pasar dalam negeri.

Untuk pasar ban motor, Uthan menjelaskan, saat ini tren penjualan ban segmen skuter matik tengah naik. Secara umum, dia juga optimistis industri ban di Indonesia akan terus berkembang sejalan pembangunan infrastruktur jalan. Terlebih jalur trans Jawa sudah tersambung. 

Bagikan

Berita Terbaru

Triputra Agro (TAPG) Terima Dividen Anak Usaha Sebesar Rp 628,11 Miliar
| Jumat, 21 November 2025 | 06:58 WIB

Triputra Agro (TAPG) Terima Dividen Anak Usaha Sebesar Rp 628,11 Miliar

Ada sepuluh anak usaha perseroan yang telah menyalurkan dividen interim kepada TAPG sekitar Rp 628,11 miliar.

Prospek Cerah Lahan Industri dan Perkantoran
| Jumat, 21 November 2025 | 06:55 WIB

Prospek Cerah Lahan Industri dan Perkantoran

Sektor lahan industri dan sewa perkantoran berpotensi menopang pasar properti di sepanjang tahun 2026

Kebijakan Fiskal Bikin Ngeri, Asing Kabur dari SBN
| Jumat, 21 November 2025 | 06:50 WIB

Kebijakan Fiskal Bikin Ngeri, Asing Kabur dari SBN

Arus modal asing deras keluar dari pasar SBN. BI mencatat, pada 10–13 November 2025, asing jual neto sebesar Rp 6,33 triliun di pasar SBN.

Akhir Pekan Tiba, Sebelum Berlibur, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 21 November 2025 | 06:42 WIB

Akhir Pekan Tiba, Sebelum Berlibur, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG adalah kinerja positif saham-saham konglomerasi. Penguatan IHSG juga sejalan tren penguatan bursa global. ​

Dolar AS Perkasa, Membuat Valas Global dan Rupiah Loyo
| Jumat, 21 November 2025 | 06:15 WIB

Dolar AS Perkasa, Membuat Valas Global dan Rupiah Loyo

Dolar AS terdorong penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang.

Nilai Kredit UMKM Kontraksi, Rasio NPL Semakin Tinggi
| Jumat, 21 November 2025 | 06:15 WIB

Nilai Kredit UMKM Kontraksi, Rasio NPL Semakin Tinggi

Rasio kredit UMKM bermasalah atau non performing loan (NPL) per Oktober ada di level 4,51%, naik dari 4,46% pada bulan sebelumnya.​

Deposan Gede Didorong Tak Minta Bunga Tinggi
| Jumat, 21 November 2025 | 06:05 WIB

Deposan Gede Didorong Tak Minta Bunga Tinggi

Praktik pemberian special rate bagi deposan jumbo kembali disorot karena dianggap menghambat penurunan bunga kredit saat BI rate terus turun. ​

Tekanan Jangka Pendek Bagi XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) Akibat Merger
| Jumat, 21 November 2025 | 06:00 WIB

Tekanan Jangka Pendek Bagi XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) Akibat Merger

Aksi merger PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)  akan jadi pendorong kinerja dalam jangka panjang 

Bisnis Asuransi Umum Masih Kurang Berotot
| Jumat, 21 November 2025 | 04:50 WIB

Bisnis Asuransi Umum Masih Kurang Berotot

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pelaku industri membukukan pendapatan premi sebesar Rp 84,72 triliun hingga kuartal III-2025. 

IHSG Cetak Rekor Baru 8.491, Intip Proyeksi & Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)
| Jumat, 21 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Cetak Rekor Baru 8.491, Intip Proyeksi & Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)

IHSG capai rekor baru 8.491. Simak analisis ahli, proyeksi pergerakan, sentimen pasar global, dan rekomendasi saham pilihan untuk Jumat (21/11).

INDEKS BERITA

Terpopuler