Dimotori Saham BBCA, BBRI dan BMRI, ASII dan TLKM, IHSG Terus Melaju Seolah Tanpa Rem

Senin, 11 Januari 2021 | 11:46 WIB
Dimotori Saham BBCA, BBRI dan BMRI, ASII dan TLKM, IHSG Terus Melaju Seolah Tanpa Rem
[ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini berhasil melanjutkan penguatan yang telah berlangsung sejak pekan pertama Januari 2021. Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Senin (11/1) IHSG naik 1,29% ke posisi 6.338,85.

IHSG tadi pagi dibuka di atas posisi hari sebelumnya (open gap up), yakni di 6.278,41. Sejak menit pertama perdagangan saham, IHSG langsung melaju hingga sempat menyentuh level tertinggi intraday di 6.369,01.

Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, enam di antaranya positif. Mereka adalah sektor Keuangan (2,88%), Perdagangan (1,64%), Aneka Industri (1,55%), Barang Konsumsi (0,66%), Manufaktur (0,44%) dan Infrastruktur (0,27%).

Adapun empat indeks sektoral yang negatif alias turun adalah sektor Pertanian (-1,15%), Konstruksi (-0,34%), Tambang (-0,23%) dan Industri Dasar (-0,35%).

 

Sejauh ini ada 222 saham yang naik, 254 turun dan 149 saham harganya tidak mengalami perubahan.

Transaksi yang berlangsung di pasar saham masih terbilang ramai. Total jumlah saham yang diperdagangkan di sesi pertama mencapai 20,64 miliar lembar senilai Rp 13,12 triliun.

Kenaikan IHSG sejalan dengan aksi beli dalam jumlah besar yang dilancarkan investor asing. Ini terlihat dari net foreign buy di seluruh pasar yang mencapai Rp 1,37 triliun. Sementara di pasar reguler net foreign buy mencapai Rp 1,34 triliun.

Saham yang membukukan net foreign buy terbesar di pasar reguler pada perdagangan sesi pertama hari ini adalah:

1. Saham BBRI (+2,96% ke Rp 4.520 per saham) dengan net buy sebesar Rp 371,7 miliar.

2. Saham BBCA (+3,97% ke Rp 36.650 per saham) dengan net buy sebesar Rp 325,4 miliar.

3. Saham BMRI (+2,29% ke Rp 6.700 per saham) dengan net buy sebesar Rp 129,4 miliar.

4. Saham ASII (+1,95% ke Rp 6.550 per saham) dengan net buy sebesar Rp 119,6 miliar.

5. Saham TLKM (+0,56% ke Rp 3.590 per saham) dengan net buy sebesar Rp 60,6 miliar.


Di sisi lain, berikut daftar lima besar net foreign sell hingga sesi pertama:

1. Saham UNTR (-1,74% ke Rp 26.800 per saham) dengan net sell sebesar Rp 19,4 miliar.

2. Saham MPMX (0% ke Rp 520 per saham) dengan net sell sebesar Rp 1,9 miliar

3. Saham CTRA (-0,99% ke Rp 1.005 per saham) dengan net sell sebesar Rp 445,5 juta.

4. Saham MERK (-0,59% ke Rp 3.370 per saham) dengan net sell sebesar Rp 406,3 juta.

5. Saham TOWR (-1,04% ke Rp 955 per saham) dengan net sell sebesar Rp 285,4 juta.

Selanjutnya: Prospek Emiten Bank Dijaga Kebijakan OJK, Saham BBRI, BBTN dan BBCA Dinilai Menarik

 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA