ILUSTRASI. India meminta unit lokal raksasa ponsel pintar Xiaomi untuk membayar pajak impor sekitar US$ 87,80 juta. REUTERS/Aly Song/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India meminta unit lokal raksasa ponsel pintar Xiaomi untuk membayar pajak impor senilai 6,53 miliar rupee atau US$ 87,80 juta. Desakan pembayaran pajak lebih dari tiga tahun dilakukan setelah penyelidikan menemukan bahwa perusahaan China tersebut telah menghindari beberapa bea masuk.
Directorate of Revenue Intelligence India yang melakukan penyelidikan. Penyelidikannya menunjukkan bahwa pembayaran royalti dan biaya lisensi Xiaomi India kepada Qualcomm USA dan Beijing Xiaomi Mobile Software Co Ltd, China ternyata tidak ditambahkan dalam nilai transaksi impor oleh perusahaan dan produsen kontraknya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.