Ditopang Harga Sawit, Laba DSNG Melejit

Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:25 WIB
Ditopang Harga Sawit,  Laba DSNG Melejit
[ILUSTRASI. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG atau Perseroan) melalui anak usahanya PT Agro Pratama, meningkatkan kepemilikan saham Perseroan di PT REA Kaltim Plantations (REA Kaltim) menjadi 35% melalui Share Subscription Agreement (SSA) yang telah disepakati pada tanggal 8 Maret 2024.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Emiten perusahaan kelapa sawit, produk kayu, dan energi terbarukan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan laba bersih sebesar Rp 868 miliar pada kuartal III-2024.

Realisasi tersebut melonjak sebesar 72% year-on-year (yoy). Peningkatan laba itu didorong kenaikan penjualan sebesar 9% yoy, yakni mencapai Rp 7,2 triliun per kuartal III-2024 dari Rp 6,6 triliun. Sementara dari segi biaya operasional mengalami efisiensi menyusul penurunan harga pupuk di pasaran.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kredit Investasi Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit
| Selasa, 15 April 2025 | 05:05 WIB

Kredit Investasi Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit

OJK mencatat kredit investasi tumbuh 14,62%, tertinggi dibanding segmen kredit lain. Ini disebut menjadi tanda korporasi masih berani ekspansi. 

Pinjaman Fintech Melesat, Kredit Macet Turut Merangkak Naik
| Senin, 14 April 2025 | 18:03 WIB

Pinjaman Fintech Melesat, Kredit Macet Turut Merangkak Naik

Pada Februari 2025, total pinjaman industri fintech mencapai Rp 80,07 triliun, melonjak lebih dari 31% secara tahunan.

Cadangan Devisa Indonesia Naik pada Maret 2025 di Tengah Tekanan Berat
| Senin, 14 April 2025 | 16:24 WIB

Cadangan Devisa Indonesia Naik pada Maret 2025 di Tengah Tekanan Berat

Bank Indonesia mencatat total cadangan devisa pada akhir Maret 2025 sebesar US$ 157,1 miliar, meningkat dari US$ 154,5 miliar pada Februari 2025.

Situasi Global Memanas Efek Perang Dagang Bisa Berimbas ke Sektor Perkantoran
| Senin, 14 April 2025 | 13:14 WIB

Situasi Global Memanas Efek Perang Dagang Bisa Berimbas ke Sektor Perkantoran

Tren minat terhadap ruang kantor di gedung grade A di luar CBD cukup meningkat karena tarif sewa lebih kompetitif. 

Akuisisi Saham ANJT Oleh First Resources Limited Masuki Tahap Baru
| Senin, 14 April 2025 | 12:56 WIB

Akuisisi Saham ANJT Oleh First Resources Limited Masuki Tahap Baru

First Resources Limited merupakan perusahaan milik Keluarga Fangiono yang terdaftar di bursa saham Singapura. 

Pelancong Makin Mudah Cek Status Halal
| Senin, 14 April 2025 | 12:51 WIB

Pelancong Makin Mudah Cek Status Halal

Kebutuhan wisata ramah Muslim kini bergantung erat dengan kecanggihan teknologi yang bisa memberi informasi lebih luas. 

Wealth Management, Tak Lagi Identik dengan Nasabah Tajir
| Senin, 14 April 2025 | 12:47 WIB

Wealth Management, Tak Lagi Identik dengan Nasabah Tajir

Layanan pengelolaan aset tidak hanya milik nasabah kaya saja. Kini, bank menawarkan layanan wealth management dengan modal yang ramah. 

Harga Kelapa Melejit Gara-Gara Pasokan Seret dan Ekspor Meningkat
| Senin, 14 April 2025 | 11:33 WIB

Harga Kelapa Melejit Gara-Gara Pasokan Seret dan Ekspor Meningkat

Meski produksinya besar, banyak dari hasil kelapa Indonesia justru digunakan untuk industri pengolahan di luar negeri.

Darurat Kelapa di Negeri Nyiur Melambai
| Senin, 14 April 2025 | 09:50 WIB

Darurat Kelapa di Negeri Nyiur Melambai

Kelapa makin langka. Akibatnya, harga melonjak tinggi. Ekspor yang meningkat menjadi salah satu sebabnya.

Ketergantungan Indonesia Terhadap AS Rendah tapi Serbuan Impor Harus Diwaspadai
| Senin, 14 April 2025 | 09:30 WIB

Ketergantungan Indonesia Terhadap AS Rendah tapi Serbuan Impor Harus Diwaspadai

Pemerintah Indonesia diharapkan mendorong pembenahan khususnya dari sisi regulasi dan penguatan industri domestik.

INDEKS BERITA

Terpopuler