Dividen ANTM Diputuskan 50% dari Laba 2021

Rabu, 25 Mei 2022 | 07:30 WIB
Dividen ANTM Diputuskan 50% dari Laba 2021
[ILUSTRASI. RUPS Tahunan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kabar baik datang bagi pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Selasa (24/5), ANTM menyetujui penetapan pembagian dividen tahun buku 2021. 

Dividen ANTM diputuskan sebesar 50% dari laba bersih tahun 2021 atau Rp 930,87 miliar. Sementara sisanya sebesar 50% atau Rp 930,87 miliar dicatat sebagai saldo laba.

Sebagai gambaran, jika ada 24,03 miliar jumlah saham ANTM, maka pemegang saham akan menerima dividen Rp 38,73 per saham. Jika dibandingkan dengan pembagian dividen sebelumnya, ANTM cukup royal. Dari tahun buku 2020, ANTM membagikan dividen Rp 16,73 per saham. Artinya, dividend payout ratio di periode tersebut cuma sekitar 34,87%. 

Pembagian dividen cukup besar ini bukan tanpa alasan. Emiten pelat merah ini membukukan laba bersih sebesar Rp 1,86 triliun pada 2021. Realisasi laba bersih ini melonjak 61,96% dibandingkan dengan laba bersih di 2020 yang hanya Rp 1,15 triliun.

Kenaikan laba bersih ANTM ini sejalan pendapatan yang mencapai Rp 38,44 triliun, atau naik 40,45% dari realisasi pendapatan di 2020 yang hanya Rp 27,37 triliun.

Dividen PTBA dan TINS

Bukan hanya ANTM, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS) juga membagikan dividen. PTBA, TINS, dan ANTM adalah emiten tambang dengan induk yang sama yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Mind ID).

Dari RUPS yang digelar Selasa (24/5), PTBA membagikan seluruh laba tahun 2021 yaitu Rp 7,9 triliun sebagai dividen. Sedangkan dividen TINS diputuskan 35% dari laba atau Rp 455 miliar. Dengan begitu, dividen PTBA menjadi yang terbesar di antara TINS dan ANTM.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler