Dividen Bank Mandiri Tawarkan Yield Lebih dari 9%

Rabu, 26 Maret 2025 | 04:30 WIB
 Dividen Bank Mandiri Tawarkan Yield Lebih dari 9%
[ILUSTRASI. Bagi Dividen: Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Mandiri Dari kiri: Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Komisaris Utama M. Chatib Basri Darmawan Junaidi, Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Zainudin Amali, Wakil Direktur Utama Hasil RUPST Riduan, dan Direktur Operations Bank Mandiri Toni E. B. Subari berbincang sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri di Jakarta, Senin (25/3/2025). ]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) boleh girang. Bank pelat merah ini bakal membagi dividen dengan imbal hasil menarik. Rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Mandiri memutuskan 78% dari laba bersih tahun 2024 dibagikan sebagai dividen. Nilainya setara Rp 43,5 triliun. 

Jadi, dividen per saham BMRI sebesar Rp 466 per saham, naik dari Rp 353,96 pada tahun lalu. Bila dihitung berdasarkan harga penutupan saham BMRI kemarin di level Rp 4.740, maka yield dividen ini mencapai 9,83%. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Momentum Pertumbuhan Kinerja Keuangan CUAN Diprediksi Tetap Terjaga di Masa Depan
| Rabu, 26 Maret 2025 | 19:28 WIB

Momentum Pertumbuhan Kinerja Keuangan CUAN Diprediksi Tetap Terjaga di Masa Depan

Kebijakan Harga Batubara Acuan (HBA) diprediksi memberikan dampak yang minimal terhadap PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Mau Eliminasi Saldo Defisit Rp 4,06 T Via Kuasi Reorganisasi, BWPT bisa Bagi Dividen
| Rabu, 26 Maret 2025 | 14:43 WIB

Mau Eliminasi Saldo Defisit Rp 4,06 T Via Kuasi Reorganisasi, BWPT bisa Bagi Dividen

Selama tiga tahun terakhir, BWPT berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih secara berturut-turut.

Ada Transaksi Rp 18,4 Triliun, Lengan Bisnis Affinity Partners Akuisisi 90% YUPI
| Rabu, 26 Maret 2025 | 14:23 WIB

Ada Transaksi Rp 18,4 Triliun, Lengan Bisnis Affinity Partners Akuisisi 90% YUPI

Harga transaksi akuisisi saham YUPI sama dengan harga initial public offering (IPO) di Rp 2.390 per saham.

Bea Keluar Melonjak di Tengah Merosotnya Cukai
| Rabu, 26 Maret 2025 | 11:57 WIB

Bea Keluar Melonjak di Tengah Merosotnya Cukai

Hingga akhir Februari 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 52,6 triliun, setara 17,5% dari target yang telah ditetapkan dalam APBN

Kemkeu Telah Cairkan THR ASN Rp 39,28 Triliun
| Rabu, 26 Maret 2025 | 11:43 WIB

Kemkeu Telah Cairkan THR ASN Rp 39,28 Triliun

Kemkeu telah mencairkan anggaran THR ASN dan pensiunan mencapai Rp 39,28 triliun hingga 24 Maret 2025 pukul 16.00 WIB.

Utang Turun, Swasta Mengerem Ekspansi
| Rabu, 26 Maret 2025 | 09:48 WIB

Utang Turun, Swasta Mengerem Ekspansi

Berdasarkan data BI, posisi utang luar negeri swasta per Januari 2025 tercatat US$ 194,4 miliar, terkontraksi 1,7% secara tahunan.​

Mata Uang Garuda Loyo, Defisit Bakal Makin Lebar
| Rabu, 26 Maret 2025 | 09:43 WIB

Mata Uang Garuda Loyo, Defisit Bakal Makin Lebar

Pelemahan nilai tukar rupiah berisiko membuat anggaran subsidi dan bunga utang dalam APBN membengkak

Setelah Lepas dari MLPT, Bisnis Data Center EdgeConneX di Indonesia Makin Pesat
| Rabu, 26 Maret 2025 | 09:10 WIB

Setelah Lepas dari MLPT, Bisnis Data Center EdgeConneX di Indonesia Makin Pesat

Ekspansi EdgeConneX ke Indonesia didorong moratorium pembangunan pusat data baru oleh Pemerintah Singapura.

Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bakal Merembet ke Daya Beli Pasca Ramadan
| Rabu, 26 Maret 2025 | 08:30 WIB

Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bakal Merembet ke Daya Beli Pasca Ramadan

Kinerja emiten peritel fesyen masih relatif berat seiring daya beli yang masih lemah, terutama pada kuartal II 2025.

Krisis Garam Industri Ancam Dunia Usaha
| Rabu, 26 Maret 2025 | 07:10 WIB

Krisis Garam Industri Ancam Dunia Usaha

Saat ini stok garam industri yang tersedia cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025.karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri.

INDEKS BERITA

Terpopuler