Dua Dekade Perjalanan Euro

Senin, 31 Desember 2018 | 16:55 WIB
Dua Dekade Perjalanan Euro
[ILUSTRASI. Uang Euro Uni Eropa]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 1 Januari 1999 atau hampir 20 tahun silam, 11 negara menciptakan mata uang baru: euro. Hampir dua dekade berselang, euro kini telah menjadi mata uang utama kedua dunia setelah dollar AS.

Sebanyak 36% pembayaran global kini telah menggunakan euro. Ditambah lagi sebanyak 20% dari cadangan devisa rata-rata bank sentral di dunia, berbentuk mata uang tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Ingin Perbesar Perdagangan ke Pasar non Amerika
| Rabu, 09 April 2025 | 06:10 WIB

Pemerintah Ingin Perbesar Perdagangan ke Pasar non Amerika

Meski Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang besar, namun sebanyak 83% perekonomian dunia, disumbang dari non AS

Siapkan Dana Jumbo Rp 4 Triliun, Alamtri Resources (ADRO) Bakal Buyback Saham
| Rabu, 09 April 2025 | 06:05 WIB

Siapkan Dana Jumbo Rp 4 Triliun, Alamtri Resources (ADRO) Bakal Buyback Saham

Jumlah saham yang akan dibeli kembali ADRO tidak melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan. ​

Waspadai Risiko Kenaikan Laju Inflasi
| Rabu, 09 April 2025 | 06:04 WIB

Waspadai Risiko Kenaikan Laju Inflasi

Kenaikan tarif listrik memberikan andil sebesar 1,18% terhadap inflasi Maret 2025. Inflasi Maret tercatat 1,65% secara bulanan.

Tarif Donald Trump Masih Berpotensi Membakar Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 09 April 2025 | 06:00 WIB

Tarif Donald Trump Masih Berpotensi Membakar Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain faktor dalam negeri, IHSG terbakar oleh kebijakan perang tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Perbesar Penarikan Utang Demi Antisipasi Efek Tarif
| Rabu, 09 April 2025 | 05:57 WIB

Perbesar Penarikan Utang Demi Antisipasi Efek Tarif

Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Maret 2025 mencapai 40% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025

Indonesia Undang Amerika Serikat Investasi Kilang Minyak
| Rabu, 09 April 2025 | 05:50 WIB

Indonesia Undang Amerika Serikat Investasi Kilang Minyak

Pemerintah diminta memperbaiki iklim investasi terlebih dahulu sebelum mengundang masuk investor termasuk di kilang minyak.

Laba Emiten Grup Merdeka Masih Tak Seirama
| Rabu, 09 April 2025 | 05:35 WIB

Laba Emiten Grup Merdeka Masih Tak Seirama

Kerugian PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) embengkak, tapi laba PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) aik 228,7% di 2024.

OJK Bakal Perluas Ruang Lender Fintech P2P Lending
| Rabu, 09 April 2025 | 05:25 WIB

OJK Bakal Perluas Ruang Lender Fintech P2P Lending

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyiapkan aturan baru guna memperkuat industri fintech peer to peer (P2P) lending. 

Negosiasi Tarif Amerika Serikat Jangan Melemahkan Industri Lokal
| Rabu, 09 April 2025 | 05:25 WIB

Negosiasi Tarif Amerika Serikat Jangan Melemahkan Industri Lokal

Pemerintah bakal melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat dengan memberi kemudahan investasi dan produk dari AS.

Tarif Trump dan Koreksi Strategi Ekonomi Indonesia
| Rabu, 09 April 2025 | 05:13 WIB

Tarif Trump dan Koreksi Strategi Ekonomi Indonesia

Persoalan sesungguhnya bukan hanya tarif, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa struktur ekspor Indonesia terlalu sempit dan rentan.

INDEKS BERITA

Terpopuler