Dua Inovasi baru di 2023, Sokong Kinerja Ayoconnect

Rabu, 24 Januari 2024 | 04:25 WIB
Dua Inovasi baru di 2023, Sokong Kinerja Ayoconnect
[ILUSTRASI. Ayoconnect  gelar diskusi panel Pemberdayaan UMKM Indonesia Melalui Inklusivitas Digital.]
Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ayoconnect, platform open finance API mencatat pertumbuhan bisnis lebih dari 50% sepanjang tahun 2023. Ayoconnect telah meluncurkan dua inovasi baru. 

CEO dan Founder Ayoconnect Chiragh Kirpalani mengatakan, inovasi tersebut berupa white label virtual cards yang diluncurkan bersama Mastercard pada Januari 2023 dan Instant Transfer API. Pada 2023, Ayoconnect berhasil menggandeng lebih dari 50 klien.

Baca Juga: Bisnis Ayoconnect Tumbuh positif pada Tahun Lalu

Chiragh menjelaskan, beberapa perusahaan terkemuka yang terintegrasi dengan Ayoconnect diantaranya Bluebird, BSI, Kredivo, Julo, KiriminAja, Bank DKI, Koperasi Syariah BMI dan MNC Group. Kata dia, pelaksanaan strategi yang efektif ini diwujudkan melalui adopsi fitur berbasis API besutan Ayoconnect seperti produk digital (PPOB), recurring payment, embedded lifestyle dan instant transfer.

Kondisi krisis yang disebabkan ketidakstabilan ekonomi global, hantaman pandemi Covid-19, serta persaingan bisnis menciptakan tantangan baru. Namun, Chiragh optimistis lanskap ekonomi digital pada 2024 akan membaik seiring reformasi pemerintah dan konsumsi swasta.  "Hal ini didukung proyeksi nilai ekonomi digital US$ 150 miliar setara Rp 2,333 triliun di 2025," ujar dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler