ILUSTRASI. Pesawat terpakir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penyesuaian tarif batas atas (TBA) tiket pesawat sebesar 12 persen sampai 16 persen tidak berlaku menyeluruh, aturan ini han
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat terbang, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk memproyeksikan laba bersih tumbuh 10% pada 2020. Ini menjadi target berat karena laba emiten berkode saham GMFI pada kuartal III 2019 menyusut dibandingkan setahun sebelumnya.
Per 30 September 2019, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 9,41 juta. Jumlah itu merosot 65,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 senilai US$ 26,98 juta.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.