Dyandra Media International (DYAN) Menjagokan Konser K-Pop Guna Mengerek Pendapatan

Rabu, 24 Juli 2019 | 04:00 WIB
Dyandra Media International (DYAN) Menjagokan Konser K-Pop Guna Mengerek Pendapatan
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk siap menggeber sejumlah acara pada semester II-2019. Salah satu acara yang mereka andalkan mampu mengerek pendapatan bersih tahun ini adalah konser grup penyanyi asal Korea Selatan atau yang biasa disebut dengan K-Pop.

Penyelanggaraan konser K-Pop tersebut melibatkan mitra bisnis. Namun, emiten saham berkode DYAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan terafiliasi dengan Harian KONTAN itu tidak mengungkapkan nilai kontrak yang didapatkan. "Kami sudah menggandeng sebuah e-commerce untuk acara ini," kata Maryamto Sunu, Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk saat ditemui KONTAN, Selasa (23/7).

Selain menggelar konser K-Pop, pada semester II-2019 Dyandra akan menangani acara Jakarta Wedding Festival pada 26-28 Juli 2019 dan Bandung Craft Furniture Festival pada 2-4 Agustus 2019. Acara lain yang akan digelar Dyandra antara lain Festivaland di 10 kota, serta The 43rd Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2019 pada September 2019.

Pada November 2019, Dyandra akan menghelat Indonesia International Motor Show (IIMS) Motorbike. Acara tersebut merupakan diversifikasi dari IIMS Mei 2019. Menurut jadwal, acara tersebut akan berlangsung di Jakarta, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Surabaya, Jawa Timur.

Sebagai catatan, perhelatan IIMS pada Mei 2019 lalu bisa mendatangkan sekitar 500.000 pengunjung. Adapun nilai transaksi yang tercatat sepanjang ajang tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun.

Dyandra menyatakan, pendapatan IIMS 2019 melebihi pendapatan IIMS 2018. Namun manajemen perusahaan ini masih menutup rapat-rapat informasi realisasi pendapatan dari ajang pameran otomotif tersebut.

Maryamto hanya menyatakan, pendapatan IIMS Mei 2019 masuk dalam laporan keuangan semester I-2019. "Baru minggu depan data akan keluar tapi gambarannya lebih tinggi dari tahun lalu," tutur Maryamto. Sebagai gambaran, tahun lalu Dyandra mengantongi pendapatan sekitar Rp 32 miliar dari IIMS.

Prediksi lebih tinggi

Sesuai dengan target awal, Dyandra mengincar pertumbuhan pendapatan 6% year on year (yoy) menjadi Rp 1,1 triliun sampai tutup tahun 2019. Berbekal sejumlah acara yang akan dihelat pada semester II tadi, mereka yakin capaian pendapatan bersih tahun ini akan melampaui target awal.

Meskipun performa Dyandra dalam laporan keuangan yang sejauh ini dipublikasikan, belum memuaskan. Pada kuartal I 2019, pendapatan bersih mereka turun 24,67% yoy menjadi Rp 128,89 miliar. Perusahaan itu masih menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih Rp 9,90 miliar. Meskipun, besar kerugian sudah menyusut ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni Rp 12,53 miliar.

Dyandra mengakui, industri penyelenggaraan acara pada kuartal I-2019 relatif menantang. Maklum, risiko meningkat seiring tahun politik. Mulai dari masa kampanye pemilihan umum presiden (pilpres), hingga sidang sengketa hasil pilpres. Memasuki Juni dan Juli 2019, aktivitas penyelenggaraan acara bergeliat.

Selain menggelar event di dalam negeri, Dyandra juga memburu acara di mancanegara. Tahun depan, Dyandra akan menyelenggarakan acara World Expo di Dubai.

Perhelatan internasional yang dihadiri oleh 180 negara tersebut melibatkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). "Pendanaan sudah keluar dan acara akan berlangsung selama enam bulan mulai Oktober 2020 sampai April 2021 di Dubai," kata Maryamto.

Bagikan

Berita Terbaru

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

Bakrie & Brothers (BNBR) Menguasai Jalan Tol Cimanggis Cibitung
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bakrie & Brothers (BNBR) Menguasai Jalan Tol Cimanggis Cibitung

BTI mengambil alih piutang SMI dan WTR kepada CCT sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh SMI dan WTR.

Menyuruput Cuan Ekspor Kopi Indonesia
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:00 WIB

Menyuruput Cuan Ekspor Kopi Indonesia

Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga menjadi salah satu sentimen yang ikut menekan pasar.

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk
| Senin, 01 Desember 2025 | 07:45 WIB

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk

Optimalisasi variasi produk di sektor kesehatan menjadi salah satu kunci ketahanan bisnis DVLA ke depan.

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish
| Senin, 01 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harga Emas Masih dalam Tren Bullish

Berdasar Bloomberg, harga emas di pasar spot kembali bergerak di atas US$ 4.200 per ons troi pada akhir pekan lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler