Meski masih di atas 5%, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2024 hanya 5,05% year on year (yoy). Angka ini melambat dibanding triwulan I yang mencapai 5,11% yoy.
Melihat sumber utama pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumahtangga di kuartal kedua tahun ini tumbuh stagnan, sebesar 2,62% yoy, sama dengan triwulan pertama tahun ini. Tapi, melambat dibandingkan dengan kuartal satu tahun lalu yang tumbuh 2,77% yoy. Padahal, konsumsi rumahtangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar negeri ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.