Efek Doyan Belanja di Luar Negeri

Senin, 20 Januari 2025 | 06:32 WIB
Efek Doyan Belanja  di Luar Negeri
[ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto]
Reporter: Dendi Siswanto, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Persoalan konsumsi rumah tangga di Indonesia berupa pelemahan daya beli masyarakat, terutama pada kelas menengah, belum tuntas. Ternyata, ada persoalan lain yang juga berisiko mengganggu perekonomian, yaitu pola konsumsi orang kaya yang lebih senang berbelanja di luar negeri. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ada sekitar 10 juta orang kaya Indonesia yang doyan belanja di luar negeri, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS). Akibatnya, ekonomi Indonesia kehilangan potensi sekitar Rp 324 triliun dari transaksi orang kaya tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

BSI (BRIS) Cetak Laba Rp 5,69 triliun Hingga Kuartal III, Tumbuh 11,45%
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:55 WIB

BSI (BRIS) Cetak Laba Rp 5,69 triliun Hingga Kuartal III, Tumbuh 11,45%

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, BSI mengantongi laba bersih Rp 5,69 triliun atau tumbuh 11,45% secara tahunan. ​

Pamor Emiten-Emiten Lapis Kedua Mulai Pudar, Bagaimana Sikap Investor?
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:52 WIB

Pamor Emiten-Emiten Lapis Kedua Mulai Pudar, Bagaimana Sikap Investor?

Jangan lupa, risiko saham lapis kedua tergolong tinggi karena likuiditasnya tipis, sehingga harga  mudah digerakkan.

Free Float Indeks MSCI Berubah, Bobot Saham Emiten Bisa Melemah
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:49 WIB

Free Float Indeks MSCI Berubah, Bobot Saham Emiten Bisa Melemah

Untuk periode November, MSCI akan menggunakan penghitungan free floet dengan laporan komposisi kepemilikan bulanan versi KSEI.

Pertamina dan Petronas Garap Blok Bobara
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:48 WIB

Pertamina dan Petronas Garap Blok Bobara

PHE akan memegang sebesar 24,5% participating interest di Blok Bobara bersama Petronas dan Total Energies.

Amman Ungkap Kondisi Kahar Fasilitas Smelter
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Amman Ungkap Kondisi Kahar Fasilitas Smelter

Kondisi kahar terjadi pada unit flash converting furnace (FCF) dan sulfuric scid plant, sehingga menghambat proses operasional smelter.

Antam Ekspansi Bisnis Emas Perhiasan
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:43 WIB

Antam Ekspansi Bisnis Emas Perhiasan

Antam memperkirakan kegiatan usaha baru ini akan menambah pendapatan perusahaan hingga Rp 571 miliar dan laba bersih Rp 41,96 miliar pada 2025.

Kontraktor Migas Diminta Garap Proyek Metanol
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:40 WIB

Kontraktor Migas Diminta Garap Proyek Metanol

Kementerian ESDM mengajak kontraktor migas berinvestasi di sektor hilir seperti pabrik metanol dan lainnya

RI Buka Impor Kedelai dari Afrika Selatan
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:35 WIB

RI Buka Impor Kedelai dari Afrika Selatan

Berdasarkan data BPS, realisasi impor kedelai dari (Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 1,69 juta ton atau menurun 10,31%

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Metropolitan Kentjana (MKPI) Ekspansi Proyek Pondok Indah Mal

Manajemen MKPI juga membangun PIM 5, sebagai strategi pertumbuhan ke depan dan diprediksi akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi
| Selasa, 28 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Akhirnya Kemensos Sudah Menuntaskan Validasi Data BLT Subsidi

Sebanyak 7,5 juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening bakal menerima BLT di kantor Pos Indonesia. 

INDEKS BERITA