Efek Ibukota Negara Baru ke Saham Konstruksi Tak Terasa

Kamis, 20 Januari 2022 | 07:00 WIB
Efek Ibukota Negara Baru ke Saham Konstruksi Tak Terasa
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Undang-undang ibukota negara baru telah sah diresmikan pemerintah. Ini artinya, proyek pembangunan ibukota baru di Kalimantan Timur bakal segera bergulir.

Meski begitu, euforia ibukota baru ini rupanya belum terlihat di saham-saham konstruksi maupun infrastruktur yang terlibat dalam pembangunan ibukota baru. Kemarin (19/1), harga saham emiten konstruksi, baik BUMN Karya maupun swasta, mayoritas ditutup merah.

Dari BUMN Karya, saham WIKA ditutup turun 2,37% ke Rp 1.030, WSKT turun 0,88% ke Rp 565, PTPP turun 1,66% ke Rp 890, dan saham ADHI stagnan di Rp 825.

Sementara dari emiten konstruksi swasta, saham TOTL turun 0,64% ke Rp 310, TOPS belum beranjak dari Rp 50, dan ACST stagnan di Rp 190.

Di periode sebulan terakhir saham-saham tersebut juga masih mencatatkan penurunan harga.

Analis Samuel Sekuritas, Andreas Kriso Saragih menuturkan, seharusnya kabar mengenai pembentukan ibukota negara baru bisa menjadi sentimen positif bagi saham emiten konstruksi. Tapi, pergerakan saham-saham ini tertahan sikap hati-hati pasar. "Sepertinya, market lebih berhati-hati karena risiko kenaikan tingkat suku bunga dan penyebaran Covid-19," ujar Andreas, Rabu (19/1).

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya menyebut, detail pembangunan ibukota baru ini juga belum jelas. Yang pasti, pembangunan ibukota baru akan dibiayai oleh pemerintah dan swasta.

Sebagai pengingat, alokasi anggaran infrastruktur tahun ini sebesar Rp 384,8 triliun, 14,2% dari total belanja pemerintah. Angka ini turun 7,8% dari alokasi di 2021 yang mencapai Rp 417,4 triliun. Di sisi lain, pemerintah telah menyebutkan bahwa alokasi anggaran IKN di 2022 sebesar Rp 510 miliar dari total kebutuhan dana Rp 466 triliun.

Di sisi lain, saat ini hampir semua perusahaan konstruksi neracanya mempunyai rasio utang (DER) yang tinggi. Sehingga diperlukan bantuan pemerintah atau investor untuk membangun ibukota baru yang nilai proyeknya tinggi.

"Jika pembangunan dan pendanaan ibukota baru bisa berjalan, perusahaan BUMN konstruksi akan diuntungkan, khususnya untuk jangka panjang," imbuh Andrey. Dia memberi pandangan netral untuk sektor konstruksi.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi
| Jumat, 15 November 2024 | 07:00 WIB

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi

PT Freeport Indonesia menghentikan aktivitas produksi smelter usai insiden kebakaran yang terjadi pada bulan Oktober 2024 silam.

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu
| Jumat, 15 November 2024 | 06:45 WIB

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu

Transaksi uang elektronik barbasis kartu diperkirakan akan semakin semarak akhir tahun ini, ditopang momentum libur Nataru

Badai PHK Katrol Klaim BP Jamsostek
| Jumat, 15 November 2024 | 06:40 WIB

Badai PHK Katrol Klaim BP Jamsostek

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masih marak terjadi tak hanya menghantui para pekerja.

Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Empat Kapal Migas
| Jumat, 15 November 2024 | 06:30 WIB

Chandra Asri (TPIA) Akuisisi Empat Kapal Migas

Pengoperasian armada kapal ini menunjukkan komitmen TPIA dalam mendukung kebutuhan industri, serta mendorong pertumbuhan

Berdikari
| Jumat, 15 November 2024 | 06:15 WIB

Berdikari

Berbicara masalah ekonomi saja, saat ini ada begitu banyak "belitan" masalah yang kita hadapi untuk mandiri.

Gihon Telekomunikasi (GHON) Siap Ekspansi ke Kawasan Baru
| Jumat, 15 November 2024 | 06:10 WIB

Gihon Telekomunikasi (GHON) Siap Ekspansi ke Kawasan Baru

Hingga saat ini ekspansi GHON masih terfokus di kawasan Tangerang dengan 1.300 jaringan homepass atau setara 10 km jaringan fiber optik.

INDEKS BERITA

Terpopuler