Berita Market

Efek Nada The Fed dan Omicron Memangkas Minat Lelang SUN

Kamis, 03 Februari 2022 | 04:20 WIB
Efek Nada The Fed dan Omicron Memangkas Minat Lelang SUN

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu (2/2) menurun. Kemarin jumlah penawaran yang masuk Rp 72,07 triliun. Angka ini lebih rendah dari lelang dua minggu sebelumnya Rp 84,84 triliun. 

Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management, Gama Yuki mengatakan, penurunan jumlah penawaran karena kekhawatiran investor terhadap The Fed yang mulai menaikkan suku bunga di Maret. Kasus Omicron mulai naik juga turut berkontribusi.

Tapi Gama menilai, hasil lelang ini masih cukup baik karena masih lebih tinggi dari target pemerintah Rp 25 triliun - Rp 37,5 triliun. Pemerintah kemudian memutuskan mengambil Rp 25 triliun.

Baca Juga: Lelang SUN Kembali Laris, Penawaran Masuk Capai Rp 72,07 Triliun

Yield SUN Indonesia pun masih cukup menarik dengan kondisi suku bunga yang masih sangat rendah seperti saat ini. Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia (BNI), Fayadri mengatakan, jumlah penawaran masuk turun masih oversubscribed 2,88 kali dibanding target indikatif. 

Pada lelang kali ini, seri FR0092 jatuh tempo 15 Juni 2042 menjadi yang paling banyak diburu yakni Rp 15,76 triliun. Fayadri melihat hal itu terutama karena yield masih menarik. Yield SUN FR00092 yang dimenangkan rata-rata ada 6,89%. 

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan menyebutkan, pelaku pasar sudah price in atas sikap hawkish dari bank sentral AS. Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark tenor 10 dan 20 tahun yakni FR0091 dan FR0092. Tawaran yang masuk untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06% dari total penawaran masuk. 

Investor lokal masih mendominasi lelang kemarin yakni 93,74%. Sisanya, Rp 4,51 triliun atau 6,26% dari investor asing. Walau begitu, total yang dimenangkan asing pada lelang ini lebih tinggi dari lelang terakhir, yakni Rp 2,25 triliun atau 8,99%, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53%.

"Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih rendah dipengaruhi libur Imlek terutama negara Asia seperti China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam dan Malaysia," jelas Deni. 

Baca Juga: Analis Sebut Hasil Penawaran SUN Cukup Baik Meski Lebih Rendah, Ini Alasannya

Terbaru