Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal, program makan bergizi gratis (MBG) dirancang tidak semata untuk memperbaiki kualitas gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi nasional sekaligus pencipta lapangan kerja. Tapi, setelah berjalan sekitar satu tahun, realisasi di lapangan belum menunjukkan hasil optimal.
Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menilai, secara konsep, MBG seharusnya mampu menstimulasi aktivitas ekonomi berskala besar, terutama di sektor-sektor padat karya, seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan makanan. Kebutuhan pasokan bahan baku dapur-dapur MBG semestinya menciptakan efek rambatan yang luas, termasuk pembukaan lapangan kerja baru.
