Ekonom Memprediksi BI Akan Memangkas Bunga Acuan Bulan Ini

Kamis, 18 Juli 2019 | 07:33 WIB
Ekonom Memprediksi BI Akan Memangkas Bunga Acuan Bulan Ini
[]
Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah bertahan di level 6% sejak November 2018 lalu, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) kemungkinan pindah ke jalur penurunan. Para ekonom yang diwawancara Kontan, memprediksi Rapat Dewan Gubernur pada 17–18 Juli 2019 memutuskan pemangkasan bunga acuan.

Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan, BI akan memangkas bunga acuannya sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75% bulan ini. Penurunan ini sejalan dengan perkiraan penurunan bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) tahun ini sejalan dengan perlambatan ekonomi AS.

Menurut Enrico, kenaikan peringkat utang dari Standard and Poor's (S&P) sekaligus adanya kepastian kebijakan pasca pemenangan Pemilu memacu aliran modal asing kembali ke Indonesia sejak kuartal kedua 2019. Ini membuat tekanan terhadap nilai tukar rupiah berkurang.

Sejak awal Juli, nilai tukar rupiah cenderung menguat. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada 1 Juli 2019 ada di level Rp 14.117 per dollar AS hingga menguat ke posisi Rp 13.949 per dollar AS pada 17 Juli 2019.

"Dengan sikap The Fed yang dovish, aliran masuk modal portofolio yang menguntungkan ke Indonesia, bersama dengan tingkat inflasi yang rendah dan terkelola, kami yakin BI menurunkan suku bunganya," kata Enrico, Rabu (17/7). Bahkan, penurunan BI7DRRR diperkirakan akan berlanjut di Agustus mendatang sebesar 25 bps.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memperkirakan, bank sentral bakal menurunkan bunga acuannya sebesar 25 bps. Ini dilakukan BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang relatif melemah.

Sementara itu, Head of Asia-ex Japan FX and rates strategy Morgan Stanley Hong Kong Min Dai mengatakan, bank sentral memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuannya menjadi 5% sejalan dengan lebih rendahnya yield US treasury dan penurunan harga minyak dunia. Menurut Dai, BI kemungkinan akan menurunkan bunga sebesar 25 bps pekan ini dan melanjutkan penurunannya dengan besaran serupa pada Agustus, September, Oktober atau November 2019 nanti.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA