Ekonom Prediksi Neraca Dagang Tetap Defisit pada Desember 2018

Selasa, 15 Januari 2019 | 07:05 WIB
Ekonom Prediksi Neraca Dagang Tetap Defisit pada Desember 2018
[]
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom memperkirakan neraca dagang Indonesia di Desember 2018 akan tetap defisit. Namun nilai defisit tidak sebesar di November 2018.  

Myrdal Gunarto, Ekonom Maybank Indonesia, memperkirakan neraca dagang di periode tersebut masih defisit sebesar US$ 1,23 miliar. "Membaik dari defisit US$ 2,05 miliar di November 2018," katanya kepada KONTAN, Senin (14/1).

Kondisi tersebut terjadi lantaran adanya penurunan  laju impor. Terutama untuk kebutuhan infrastruktur yang tidak begitu gencar di akhir tahun lalu. Tampaknya, kebijakan pengurangan impor yang diterapkan beberapa bulan lalu bisa menekan laju impor di akhir tahun.

Namun penurunan impor itu tidak diimbangi dengan kinerja ekspor, yang masih tetap lesu di Desember. Meski rupiah menguat di akhir tahun, namun harga komoditas di pasar global di periode yang sama malah merosot.

Ini masih ditambah lagi dengan lemahnya permintaan pasar global terhadap produk asal Indonesia. Pemicunya tak lain adalah pertumbuhan ekonomi global yang stagnan serta ekonomi China yang juga kurang bergairah.  "Ini juga bisa dilihat dari angka Purchasing Managers Index (PMI) dari beberapa negara  utama dunia yang turun di Desember dibanding November 2018," katanya.

Alhasil, ia pun memperkirakan nilai ekspor Indonesia di Desember 2018 bakal turun tipis sebesar 5% dari posisi November 2018 yang tercatat US$ 14,83 miliar menjadi US$ 14,08 miliar.

Pieter Abdullah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) juga menyodorkan proyeksi yang sepadan dengan Myrdal. Ia memperkirakan, defisit yang terjadi di Desember 2018 sebesar US$ 0,2 miliar hingga US$ 0,7 miliar,

Selain faktor global, penyebab lain dari masih defisitnya neraca dagang Indonesia adalah terjadi lonjakan impor barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru kemarin. Untungnya, di periode itu terjadi pelambatan impor untuk barang modal dan bahan baku.

Itupun masih ditambah lagi dengan penguatan rupiah yang terjadi di periode November hingga Desember tahun lalu yang membuat laju impor jadi tertahan.  Ini masih ditambah lagi dengan kinerja ekspor Indonesia sepanjang Desember 2018 yang ia proyeksi tidak akan mengalami banyak perubahan dari posisi November 2018. Sayang, ia tidak merinci besaran angka kinerja ekspor di periode tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia di November sebesar US$ 14,83 miliar atau turun sebesar 6,69% dibandingkan dengan Oktober 2018. Sedangkan jika dibandingkan periode November 2017 juga turun sebesar 3,28%.

Bagikan

Berita Terbaru

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO
| Senin, 08 September 2025 | 16:01 WIB

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO

Saat ini semen mortar semakin banyak digunakan untuk proyek besar seperti apartemen, hotel, gedung tinggi, hingga kawasan industri.

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah
| Senin, 08 September 2025 | 14:39 WIB

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar.

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 07:39 WIB

Mencoba Menjadi Investor Jangka Panjang

Fakta menarik yang kedua adalah semakin lama jangka waktu investasi, maka semakin menguntungkan dan semakin kecil potensi risiko kerugian. 

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset
| Senin, 08 September 2025 | 07:13 WIB

Jumlah IPO Masih Seret, Target BEI Terancam Meleset

Hingga 4 September 2025, jumlah IPO di BEI baru ada 22 emiten baru dengan nilai emisi Rp 10,39 triliun. ​

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini
| Senin, 08 September 2025 | 07:08 WIB

Diprediksi Menguat, Simak Sejumlah Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini

HSG pada minggu ini akan dipayungi oleh sentimen kondisi politik dalam negeri, terutama hasil dari pembatalan tunjangan rumah bagi anggota DPR.

INDEKS BERITA

Terpopuler