Ekonom Prediksi Nilai Cadangan Devisa Tak Berubah di Maret

Kamis, 04 April 2019 | 08:48 WIB
Ekonom Prediksi Nilai Cadangan Devisa Tak Berubah di Maret
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia per Maret 2019 diprediksi tidak banyak berubah dibandingkan nilai per Februari. Ekonom memperkirakan cadangan devisa akan berada di kisaran US$ 123,3 miliar.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Aset Manajemen memprediksi, cadangan devisa di Maret 2019 bisa naik sekitar US$ 300 juta sampai US$ 500 juta saja, sehingga menjadi US$ 123,6 miliar–US$ 123,8 miliar. Salah satu penyebab tambahan devisa dari operasi moneter, hasil lelang forex swap antara Bank Indonesia dan pihak perbankan yang membutuhkan rupiah untuk kegiatan bisnis mereka. "Pengaruhnya besar, tapi jangka pendek," katanya kepada KONTAN (29/3).

Dalam catatan KONTAN, Bank Indonesia melakukan transaksi forex swap sebanyak 12 kali sepanjang Maret 2019 dan lima kali melakukan penyerapan dollar dengan total transaksi US$ 2,51 miliar.

Eric Sugandi, ekonom Asia Development Bank Institute (ABDI) juga melihat cadangan devisa Maret bakal naik menjadi US$ 125 miliar, atau ada tambahan US$ 2 miliar dari Februari 2019.

Salah satu pendorong adalah dari aliran dana asing yang masuk melalui portofolio surat berharga negara (SBN) serta di pasar saham. Menurut data BI, jumlah dana asing yang masuk di periode tersebut mencapai Rp 90 triliun.

Untungnya, bank sentral tidak melakukan intervensi pasar karena kondisi rupiah yang relatif stabil. "Ini membuat penggunaan valas untuk intervensi pasar tidak besar," katanya ke KONTAN.

Kelapa Ekonom BNI, Ryan Kiryanto juga punya taksiran serupa, yakni berkisar US$ 123 miliar sampai US$ 125 miliar. Faktor penyebabnya, selain defisit neraca perdagangan di periode Januari - Februari turun dari US$ 0,81 miliar (Januari) menjadi US$ 0,72 miliar, penerbitan global bond valuta asing belum sebanyak obligasi dalam bentuk rupiah. Apalagi ia menilai BI, lebih proaktif dan selalu menjaga stabilitas di pasar.

Meski begitu, ia mewanti-wanti, cadangan devisa di bulan April 2019 ini bisa saja tergerus. Salah satu penyebabnya tak lain karena adanya pembayaran dividen korporasi asing di Indonesia kepada pemegang saham di luar negeri. Biasanya pembayaran deviden terjadi April sampai Mei.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih juga melihat ada permintaan dollar pada periode itu untuk pembayaran utang, pembayaran sekolah di luar negeri, hingga serta kebutuhan dana untuk liburan musim panas.

Bagikan

Berita Terbaru

Total Kekayaan Pribadi Global Naik 4,6%, Peningkatan Tertinggi di Amerika Utara
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:44 WIB

Total Kekayaan Pribadi Global Naik 4,6%, Peningkatan Tertinggi di Amerika Utara

Menurut UBS Global Wealth Report 2025, total kekayaan pribadi dunia naik 4,6% menjadi US$ 471 triliun pada 2024. Simak detailnya di sini.

Melihat Pergerakan Investor dan Aksi Korporasi PANI Pasca Penghapusan dari Daftar PSN
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 13:30 WIB

Melihat Pergerakan Investor dan Aksi Korporasi PANI Pasca Penghapusan dari Daftar PSN

Pasar kemungkinan sudah lebih dulu memperhitungkan (priced in) sentimen terkait pencoretan PIK 2 dari daftar PSN

Lonjakan Harga Emas Mendorong Pamor Tren Tokenisasi di Dunia Aset Kripto
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:09 WIB

Lonjakan Harga Emas Mendorong Pamor Tren Tokenisasi di Dunia Aset Kripto

Emas digital jadi alternatif menarik bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap komoditas berbasis aset riil.

Harga Saham ENRG Terus Terbang Saat IHSG Merah, Hati-Hati ada Potensi Koreksi
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Harga Saham ENRG Terus Terbang Saat IHSG Merah, Hati-Hati ada Potensi Koreksi

Harga pelaksanaan private placement di bawah pasar berpotensi memunculkan tekanan jual jangka pendek 

Proyek Tol Baru Menopang Fundamental JSMR, tapi Risiko Utang Masih Membayangi
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:24 WIB

Proyek Tol Baru Menopang Fundamental JSMR, tapi Risiko Utang Masih Membayangi

Dalam jangka pendek potensi kenaikan harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap terbuka seiring momentum Nataru.

Samator (AGII) Optimistis, Pencapaian Penjualan dan Laba Bisa Pulih di Tahun 2026
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:10 WIB

Samator (AGII) Optimistis, Pencapaian Penjualan dan Laba Bisa Pulih di Tahun 2026

Posisi AGII sebagai pemimpin pasar gas industri di Indonesia dengan porsi pangsa pasar 40% berdasarkan data Gas World pada 2024. 

Samuel Internasional Menyerap Private Placement ENRG
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:58 WIB

Samuel Internasional Menyerap Private Placement ENRG

Seluruh saham baru akan diambil bagian oleh PT Samuel International yang bukan merupakan pihak terafiliasi dari ENRG.

Berpacu Menetralkan Sebaran Radioaktif Cs-137
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:26 WIB

Berpacu Menetralkan Sebaran Radioaktif Cs-137

Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi cemaran radioaktif di Cikande selesai pada Desember 2025,

HGII Memperkuat Investasi di Sektor Energi Bersih
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:22 WIB

HGII Memperkuat Investasi di Sektor Energi Bersih

HGII  menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060

Tol Kataraja Seksi 1 Mulai Beroperasi Fungsional
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:19 WIB

Tol Kataraja Seksi 1 Mulai Beroperasi Fungsional

Tol Kataraja atau dibuka untuk mendukung penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler