Elang Mahkota (EMTK) Menuai Berkah Aksi Anak Usaha

Jumat, 20 Mei 2022 | 04:25 WIB
Elang Mahkota (EMTK) Menuai Berkah Aksi Anak Usaha
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) punya prospek menarik pada tahun ini. Aksi korporasi anak usaha Grup Emtek ini akan menjadi salah satu faktor penopang. 

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewantoro menyebut, salah satu anak usaha EMTK, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), berhasil mendapatkan hak siar Piala Dunia Qatar 2022 dan Liga Inggris untuk musim depan. Perkembangan ini bisa jadi katalis positif. Tayangan olahraga yang dimiliki SCMA semakin lengkap, setelah sebelumnya memiliki Liga Champion Eropa, Liga Indonesia dan Formula 1. 

Menurut Pandhu, strategi mengoptimalkan tayang olahraga merupakan hal tepat, karena mendorong jumlah pelanggan baru. Sebab pecinta olahraga rela berlangganan demi bisa melihat siaran langsung dari pertandingan. 

Baca Juga: IDX Sektor Teknologi Ambles dan Saham Teknologi Berguguran, Ini Penyebabnya

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan berpendapat, pendapatan utama SCMA masih akan datang dari bisnis free to air (FTA) lewat belanja iklan. Tapi, bisnis digital melalui Vidio.com bisa menjadi pendorong tambahan untuk kinerja SCMA, yang menjadi penopang cashflow EMTK. 

Segmen teknologi

Analis JP Morgan Indonesia Henry Wibowo dalam risetnya menuliskan, kinerja EMTK juga diuntungkan keberhasilan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengubah model bisnis menjadi store front. Model bisnis ini berhasil meningkatkan take rate BUKA menjadi 2,31% serta total processing value (TPV) naik 25% di kuartal I-2022. 

Henry menambahkan, EMTK diuntungkan kabar rencana investasi grup Sinarmas melalui PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) senilai US$ 225 juta pada DANA. Walaupun struktur dan detail investasi masih belum diumumkan, Henry melihat ini bisa menjadi ajang monetitasi bagi EMTK untuk merealisasikan nilai investasi di DANA. 

Selain itu, EMTK juga berpotensi akan masuk ke dalam indeks MSCI pada Mei-Juni mendatang. "Sehingga membuka peluang tambahan masuknya dana investor asing melalui indeks tersebut, apalagi EMTK juga sudah masuk indeks FTSE," tulis Henry. 

Baca Juga: Rebalancing Indeks MSCI Indonesia, Tiga Saham Ini Diprediksi Jadi Anggota Baru

Secara jangka panjang, Henry meyakini, EMTK memiliki posisi yang unik sebagai internet proxy dengan potensi pertumbuhan tertinggi di Indonesia melalui BUKA, DANA, Bank Fama, dan Grab Indonesia. Tapi EMTK juga tetap mempunyai free cash flow (FCF) dan sumber keuntungan yang solid melalui SCMA dan SAME. 

Farras menyebut, earning per share (EPS) EMTK berpotensi naik dari posisi tahun lalu jika BUKA dan SCMA berkinerja baik. EMTK juga bisa tumbuh sebagai holding perusahaan teknologi. EMTK bisa menjadi perusahaan teknologi yang memiliki kestabilan bisnis dan tetap punya cashflow kuat. 

Farras memberi rekomendasi beli untuk saham EMTK dengan target harga Rp 2.600 per saham. "Hanya saja, target tersebut masih kami tinjau kembali, karena sempat terkoreksi dalam. Kami juga perlu meninjau kinerja EMTK untuk memastikan target harga sesuai value saat ini," terang dia.

Pada tahun ini, Henry memperkirakan pendapatan EMTK bisa mencapai Rp 14,28 triliun. Laba bersih diprediksi mencapai Rp 490 miliar. Henry memberikan rating overweight bagi SCMA dengan target harga Rp 2.750.

Sedang Pandhu merekomendasikan hold. Ia masih mengkaji ulang target harga setelah rilis kinerja kuartal I-2022. Target sebelumnya di Rp 2.300 per saham.

Baca Juga: Usai Caplok RSGK, Kini SAME Akuisisi 28 Persen Saham Jakarta Eye Center JEC

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler