Elon Musk Ingin 25% Saham Tesla Agar Leluasa Garap AI

Selasa, 16 Januari 2024 | 22:27 WIB
Elon Musk Ingin 25% Saham Tesla Agar Leluasa Garap AI
[ILUSTRASI. The Tesla logo is seen through a charging station outside a store of the electric vehicle (EV) maker in Beijing, China January 4, 2024. REUTERS/Florence Lo]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - DETROIT. Elon Musk kembali membuat kehebohan. Dalam serangkaian cuitan melalui akun resminya di X, atau yang dulu lebih ngetop disebut Twitter, Musk menyebut mempertimbangkan membuat perusahaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di luar Tesla. 

Musk menyebut, ia tidak nyaman menjadikan Tesla pemimpin di bidang AI bila tidak memiliki setidaknya 25% kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Saat ini, Musk menguasai sekitar 12% saham Tesla, hingga ia masih tercatat sebagai pemegang saham tunggal terbesar Tesla.

Baca Juga: India Akan Gunakan Roket SpaceX untuk Meluncurkan Satelit Komunikasi

Bloomberg memberitakan, mengutip pernyataan Chief Executive Officer Tesla tersebut di akunnya, Musk akan lebih termotivasi untuk mengembangkan layanan AI jika memiliki lebih banyak saham. 

Musk menjelaskan, kepemilikan saham 25% adalah porsi yang pas. Alasannya, jumlah tersebut cukup untuk mendapat pengaruh, tetapi juga tidak terlalu banyak sehingga ia bisa tetap dilengserkan. Bila tidak memiliki saham sebanyak itu, Musk lebih suka mengembangkan AI di luar Tesla.

Cuitan Musk soal AI ini menjadi perhatian karena ia kerap menyebut Tesla sebagai pemimpin di bidang AI. Di AI Day, acara tahunan yang diselenggarakan Tesla, pada 2021 silam, Musk kembali menyebut Tesla lebih dari sekadar produsen otomotif dan merupakan pemimpin di sektor AI.

Musk juga kerap membanggakan fitur Autopilot dan Full Self Driving yang ada di mobil Tesla. Perusahaan ini juga mengembangkan robot humanoid yang dinamai Optimus. 

Dalam pertemuan dengan analis Juli 2023 lalu, Musk juga mengungkapkan harapannya Tesla akan menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar ke dalam proyek superkomputer Dojo. Salah satu yang dikembangkan proyek ini adalah model pembelajaran self driving. Proyek ini bisa menjadikan Tesla pemain besar di industri supercomputing.

Baca Juga: Dampak Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman, Situasi Makin Memanas

Analis Morgan Stanley Adam Jonas mengatakan, seperti dikutip Reuters, proyek Dojo bisa mengerek valuasi pasar Tesla naik hingga mencapai US$ 600 miliar.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Ini Strategi Pemerintah Mengerek Ekonomi Naik
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:48 WIB

Ini Strategi Pemerintah Mengerek Ekonomi Naik

Menteri Keuangan menargetkan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV mencapai 5,5%                        

Percepat Pembayaran Utang, Prospek Krakatau Steel (KRAS) Bisa Cemerlang
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Percepat Pembayaran Utang, Prospek Krakatau Steel (KRAS) Bisa Cemerlang

Pada 30 September 2025, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) meraih persetujuan dari seluruh bank restrukturisasi untuk mempercepat penyelesaian kewajiban

Cari Dana Lewat Rights Issue, Pantai Indah Kapuk (PANI) Siap Ekspansi dan Akuisisi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Cari Dana Lewat Rights Issue, Pantai Indah Kapuk (PANI) Siap Ekspansi dan Akuisisi

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berencana menggalang pendanaan lewat rights issue. Untuk itu, hari ini PANI akan minta restu dari RUPSLB..

Kenaikan Permintaan dan Harga Ayam Memoles Prospek Japfa (JPFA)
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:33 WIB

Kenaikan Permintaan dan Harga Ayam Memoles Prospek Japfa (JPFA)

Pulihnya permintaan dan kenaikan harga ayam hidup berpeluang mendorong kinerja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Kondisi Ekonomi dan Politik Mengubah Arah Valas Utama
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:29 WIB

Kondisi Ekonomi dan Politik Mengubah Arah Valas Utama

Sejumlah mata uang utama melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah perkembangan situasi ekonomi dan politik.

Makin Tidak Yakin Gara-Gara Makin Miskin
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:28 WIB

Makin Tidak Yakin Gara-Gara Makin Miskin

Indeks Keyakinan Konsumen September 2025 merosot ke 115, terendah sejak April 2022                    

Danantara Menyuntik Modal ke GIAA Senilai US$ 1,84 Miliar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:26 WIB

Danantara Menyuntik Modal ke GIAA Senilai US$ 1,84 Miliar

Rencana suntikan modal Danantara untuk PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi sentimen positif untuk emiten ini

Menakar Calon Penghuni Baru MSCI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:24 WIB

Menakar Calon Penghuni Baru MSCI

Saham BREN dan BRMS punya peluang paling besar untuk masuk ke indeks MSCI periode November 2025 mendatang

Blue Bird (BIRD) Menambah Jumlah Armada
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Blue Bird (BIRD) Menambah Jumlah Armada

Strategi ekspansi tersebut dilakukan secara terarah dan terukur agar tetap menjaga keberlanjutan operasional sekaligus.

Menakar Efek Serbuan Produk China ke Prospek Emiten Petrokimia
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Menakar Efek Serbuan Produk China ke Prospek Emiten Petrokimia

Serbuan produk petrokimia asal China membanjiri pasar domestik. Per Oktober 2025 impor petrokimia China sudah naik hampir dua kali lipat.

INDEKS BERITA

Terpopuler