Emiten Batubara Berlomba Gaet Kontrak Baru

Senin, 27 Mei 2019 | 08:35 WIB
Emiten Batubara Berlomba Gaet Kontrak Baru
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten jasa penambangan batubara semakin giat memburu kontrak baru. Langkah tersebut mereka tempuh untuk memenuhi target peningkatan pendapatan pada tahun ini.

Salah satu emiten, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), mengincar beberapa kontrak dari pelanggan baru maupun pelanggan lama. Kini, DOID sedang negosiasi perpanjangan kontrak dengan PT Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), yang akan berakhir pada 2019. 

Emiten anggota indeks Kompas100 ini, juga bernegosiasi dengan Berau Coal yang akan berakhir masa kontraknya pada tahun 2020 mendatang. "Kontrak Berau Coal di Binungan, ada tahap diskusi akhir untuk perpanjangan kontrak," kata Direktur Keuangan DOID, Eddy Porwanto, Rabu (22/5).

DOID optimistis mampu menggenggam kembali kontrak jangka panjang atau kontrak seumur tambang. Sejauh ini, Delta Dunia memiliki beberapa pelanggan, seperti Berau Coal dengan jangka waktu 19 tahun, Adaro selama 15 tahun, Kideco 13 tahun, Geo Energy 13 tahun dan produsen batubara lainnya. 

Emiten jasa penambangan lainnya, PT SMR Utama Tbk (SMRU) juga segera menggenggam kontrak baru. Mereka akan menandatangani kontrak tambahan dari PT Berau Coal. Pada tahun ini mereka bakal menggarap Site Sambarata milik PT Berau Coal. "Tahun ini ada penambahan satu lokasi dengan volume pengupasan sebesar 100 juta bank cubic meter (BCM)," ujar Sekretaris Perusahaan PT SMR Utama Tbk, Ricky Kosasih.

SMRU bakal menggarap tambahan kontrak itu selama empat hingga lima tahun mendatang. Saat ini mereka masih dalam persiapan dan pengerjaannya baru akan mulai pada semester kedua tahun ini. 

Setali tiga uang, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) juga siap memegang kontrak baru yang diperoleh tahun ini. Progresnya masih sama, baru tahap pendekatan," sebut Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki.

Berdasarkan catatan KONTAN, MYOH sedang mengincar kontrak pengerjaan tambang di Jambi. Lokasi pertambangan itu memiliki potensi produksi 1 juta ton hingga 2 juta ton batubara per tahun. 

Pada tahun ini, manajemen Samindo Resources memasang target volume pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) 58,1 juta bcm dan produksi batubara 10,8 juta ton. Hingga semester I-2019, MYOH memproyeksikan volume overburden removal sebesar 29 juta bcm atau 50% dari total target di sepanjang tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Pembiayaan Koperasi Merah Putih Tetap Berisiko Meski Ada Jaminan Negara
| Senin, 17 November 2025 | 04:30 WIB

Pembiayaan Koperasi Merah Putih Tetap Berisiko Meski Ada Jaminan Negara

Sejumlah ekonom menilai, meski pemerintah menjamin penuh risiko pembiayaan Himbara bagi program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) melalui dana desa

Paylater Perbankan Tumbuh Melambat Efek Lemahnya Daya Beli
| Senin, 17 November 2025 | 04:25 WIB

Paylater Perbankan Tumbuh Melambat Efek Lemahnya Daya Beli

 Tingkat daya beli saat ini membuat masyarakat lebih memilih menahan diri untuk belanja ketimbang menambah pinjaman.

Diversifikasi Produk Menjadi Pendorong Kinerja TSPC
| Senin, 17 November 2025 | 04:17 WIB

Diversifikasi Produk Menjadi Pendorong Kinerja TSPC

PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) mengantongi laba bersih Rp 1,14 triliun, atau naik 4,95% year-on-year (yoy). 

Klaim Asuransi Umum Melandai Saat Ekonomi Volatil
| Senin, 17 November 2025 | 04:15 WIB

Klaim Asuransi Umum Melandai Saat Ekonomi Volatil

Sejumlah perusahaan asuransi umum berhasil menjinakkan beban klaim yang ditanggung perusahaan pada tahun ini.

Emiten Batubara Terbebani Ancaman Penurunan Produksi
| Senin, 17 November 2025 | 04:12 WIB

Emiten Batubara Terbebani Ancaman Penurunan Produksi

Tantangan yang dihadapi emiten-emiten produsen batubara diperkirakan masih berlanjut hingga tahun 2026. 

Pandemi Tak Pernah Dimulai dari Virus
| Senin, 17 November 2025 | 04:10 WIB

Pandemi Tak Pernah Dimulai dari Virus

Jika kita ingin membangun bangsa yang sehat, maka jangan biarkan penyangkalan menjadi infeksi pertama.

Didorong Aksi Korporasi, Saham Teknologi Masih Unjuk Gigi
| Senin, 17 November 2025 | 04:10 WIB

Didorong Aksi Korporasi, Saham Teknologi Masih Unjuk Gigi

Beberapa saham sektor teknologi diterpa rumor rencana aksi korporasi yang memicu penguatan harga sahamnya. 

Duit Asing Kembali Parkir di Bursa Saham
| Senin, 17 November 2025 | 04:07 WIB

Duit Asing Kembali Parkir di Bursa Saham

Pergerakan dana asing di bursa saham berbanding terbalik dengan arah di pasar SBN yang cenderung net sell

Euforia Saham BUMI Efek Akuisisi Bukan Tanpa Konsekuensi, Beban Utang Kembali Bengkak
| Minggu, 16 November 2025 | 15:05 WIB

Euforia Saham BUMI Efek Akuisisi Bukan Tanpa Konsekuensi, Beban Utang Kembali Bengkak

Utang baru yang digali BUMI bisa menimbulkan risiko jika harga batubara tetap lemah dan aset baru belum berproduksi.

Saham BRPT Diprediksi Masih Kuat Melaju, Ditopang Faktor Teknikal dan Fundamental
| Minggu, 16 November 2025 | 13:45 WIB

Saham BRPT Diprediksi Masih Kuat Melaju, Ditopang Faktor Teknikal dan Fundamental

Masuknya BREN ke Indeks MSCI diharapkan berpotensi menarik arus modal asing lebih besar ke emiten Grup Barito.

INDEKS BERITA