ILUSTRASI. Emiten farmasi dan otomotif berpotensi tertekan pelemahan rupiah ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten bersiap mengantisipasi dampak pelemahan nilai tukar rupiah. Pada perdagangan Rabu (6/7), kurs spot rupiah sempat mencapai Rp 15.039 per dollar Amerika Serikat (AS), sebelum akhirnya ditutup di Rp 14.994 per dollar Amerika Serikat (AS).
Emiten yang pengadaan bahan bakunya masih dipenuhi dari impor paling rentan terkena imbas pelemahan rupiah. Salah satunya ialah sektor farmasi. Komponen bahan baku di sektor ini masih bertumpu pada impor dari berbagai negara, dengan porsi mencapai sekitar 90%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.