Emiten Efisiensi Biaya Iklan Lewat Platform Digital

Kamis, 14 Oktober 2021 | 00:26 WIB
Emiten Efisiensi Biaya Iklan Lewat Platform Digital
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran Covid-19 mulai terkendali. Aktivitas masyarakat kembali menggeliat seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Daya beli juga membaik dan memacu perusahaan kembali beriklan dan berpromosi untuk mendorong penjualan.

Ini antara lain dilakukan oleh PT Siantar Top Tbk (STTP). "Ketika kondisi kembali normal, kami akan jalankan kembali iklan dan promosi," jelas Direktur STTP Armin, Rabu (13/10).

Sebelumnya, STTP sempat menekan aktivitas iklan dan promosi karena hasil aktivitas iklan tak maksimal. Maklum, masyarakat fokus pada penanganan Covid-19. 

Kendati aktivitas iklan dan promosi ditekan, porsi biaya iklan tidak jauh berbeda dengan porsi biasanya, yaitu 5% dari penjualan. Armin bilang, ke depan, STTP masih akan mempertahankan biaya iklan dan promosi di level tersebut.

STTP juga akan lebih mengarahkan anggaran iklan dan promosi untuk media sosial seperti Instagram dan YouTube, seiring pergeseran penggunaan media saat ini.  Strategi ini menguntungkan karena biaya iklan produk camilan seperti Mie Gemez dan Spix jadi lebih murah ketimbang beriklan di televisi.

Ke depan, STTP tidak akan menggantungkan penjualan hanya pada iklan dan promosi semata. STTP akan terus memastikan produk-produknya dekat dan mudah didapatkan konsumen.

Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) Alia Dewi juga mengungkapkan, berkembangnya platform digital mendorong aktivitas promosi dan iklan dilakukan di berbagai kanal media sosial. "Event juga banyak dilakukan secara virtual," jelasnya. 

Alia melihat, meskipun kondisi ekonomi membaik,  perubahannya belum signifikan. Hingga kuartal II-2021, rasio biaya iklan dan promosi TCID masih di bawah 5%.

TCID akan menggenjot tiga merek utama miliknya yakni Gatsby, Pixy dan Pucelle, dalam bentuk aktivitas di platform digital. TCID juga memberi prioritas iklan dan promosi pada produk baru.

Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Budi Muljono menyebut KINO lebih cenderung melakukan aktivitas iklan dan promosi dengan melihat segmen yang mulai bertumbuh dan berpotensi mengalami kenaikan ke depan. "Untuk segmen-segmen yang potensial, kami dapat melakukan penambahan kegiatan iklan dan promosi," kata Budi, kemarin.

 

Bagikan

Berita Terbaru

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!
| Sabtu, 22 November 2025 | 03:35 WIB

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!

Hubungan ekonomi Indonesia-Australia makin erat, didorong IA-CEPA. Perdagangan naik 3 kali lipat, investasi Australia ke RI melonjak 30%.

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

INDEKS BERITA