Emiten Milik Lippo, Matahari Putra Prima (MPPA) Dongkrak Kinerja dengan Efisiensi

Selasa, 12 Maret 2019 | 09:21 WIB
Emiten Milik Lippo, Matahari Putra Prima (MPPA) Dongkrak Kinerja dengan Efisiensi
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) optimistis kinerja keuangannya terus membaik. Dengan mengedepankan strategi efisiensi, pemilik gerai Hypermart ini meyakini kinerja di akhir tahun lalu bertumbuh dan berlanjut pada tahun ini.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk, Fernando Repi, menyebutkan pencapaian kinerja pada kuartal keempat tahun lalu bertumbuh. Adapun pertumbuhan tersebut didorong oleh strategi efisiensi, selain momentum perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kinerja di kuartal IV-2018 naik, walaupun tidak terlalu signifikan. Untuk persentasenya belum bisa terkonfirmasi. Namun saya pastikan kinerja meningkat karena didukung pula oleh momentum perayaan Natal dan Tahun Baru," tutur dia saat dihubungi KONTAN, Senin (11/3).

Dus, emiten ini akan terus melanjutkan efisiensi pada tahun ini. Harapannya, laba bersih emiten Grup Lippo tersebut bisa positif pada tahun ini. Sekadar mengingatkan, hingga kuartal ketiga tahun lalu, Matahari Putra Prima mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 335,85 miliar. Jumlah tersebut menurun 12,90% dibandingkan kerugian bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yakni mencapai Rp 385,61 miliar.

Adapun strategi efisiensi yang diterapkan MPPA antara lain mengevaluasi luas area, beberapa gerai yang dikonversi menjadi supermarket, mengendalikan operasional beban, cermat dalam ekspansi gerai baru, hingga memilih secara selektif untuk barang-barang yang akan dijual.

Untuk konversi model menjadi format supermarket, sepanjang tahun lalu Matahari Putra Prima telah mengkonversi sebanyak tiga hingga empat gerai. Dengan demikian, saat ini model supermarket yang dimiliki MPPA mencapai 28 gerai.

Secara total, sejauh ini terdapat 113 gerai Hypermart, 24 gerai Foodmart Primo dan Fresh yang beroperasi. Ada pula 102 gerai Boston, 13 gerai FMX dan empat SmartClub.

Sedangkan untuk ekspansi pada tahun ini, Fernando menyebutkan bahwa Matahari Putra Prima akan terus melakukan penambahan gerai baru. Meski demikian, manajemen MPPA masih enggan menyampaikan jumlah gerai baru yang akan dibuka. Perusahaan ini juga belum mau buka-bukaan mengenai alokasi anggaran belanja modal yang disiapkan di sepanjang tahun ini. "Untuk jumlah gerai baru, kami tidak bisa sampaikan karena memang belum terkonfirmasi. Namun, untuk anggaran kami mengharapkan tetap sama dengan tahun lalu karena ritel kalau tidak ekspansi tidak akan berkembang," pungkas dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)
| Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)

Dalam jangka panjang aset baru ini SSMS itu bersifat volume accretive, mendorong produksi TBS dan CPO konsolidasi.

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?
| Minggu, 23 November 2025 | 13:00 WIB

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?

Prioritaskan intensifikasi dan PSR untuk tingkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.               

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

INDEKS BERITA

Terpopuler