KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diproyeksikan akan memangkas suku bunga pada September 2024. Penurunan ini tampaknya bakal diikuti Bank Indonesia (BI). Kebijakan pelonggaran suku bunga tersebut bakal menjadi angin segar bagi kinerja emiten saham otomotif.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menyampaikan, kebijakan penurunan suku bunga The Fed dan BI akan berdampak positif pada sektor otomotif, yakni mendorong daya beli domestik. "Saat ini salah satu indikasi BI masih menahan suku bunga tinggi karena menjaga spread suku bunga Indonesia dan AS," kata Miftahul kepada Kontan, Selasa (11/9).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.