Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham emiten produsen rokok masih berada di antara dua sisi. Kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) telah menekan penjualan rokok. Tetapi, kenaikan upah dan momentum jelang pemilihan umum (Pemilu) bisa menjadi faktor pendukung daya beli.
Analis Ciptadana Sekuritas Putu Chantika menilai, kenaikan cukai memberatkan emiten produsen rokok karena persaingan menjadi lebih ketat. Pasalnya, selisih cukai emiten rokok tier-1 dengan tier-2 sekarang menjadi Rp 432 per batang di segmen sigaret kretek mesin (SKM). Padahal, di tahun lalu, selisih keduanya Rp 385 per batang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.