Emiten Rumah Sakit SAME Mulai Borong Saham RSGK Secara Bertahap, Harganya di Rp 1.720

Senin, 13 September 2021 | 17:39 WIB
Emiten Rumah Sakit SAME Mulai Borong Saham RSGK Secara Bertahap, Harganya di Rp 1.720
[ILUSTRASI. Fasilitas RS Grha Kedoya milik PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mulai mengakuisisi saham RSGK secara bertahap. DOK/RSGK ]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) rupanya sudah mulai menjalankan akuisisi atas saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). Akuisisi oleh anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dilakukan secara bertahap.

Pada 9 September 2021, atau sehari setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), SAME yang mengelola jaringan rumah sakit Omni itu memborong 167,851 juta saham RSGK.

Harga belinya serupa harga perdana saat initial public offering (IPO), yakni di Rp 1.720 per saham. Dus, total nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 288,70 miliar.

Merujuk keterbukaan informasi yang dipublikasikan Senin (13/9), pasca transaksi tersebut, SAME menguasai 18,49 persen saham RSGK. Sebelumnya, SAME ternyata sudah memiliki 4,511 juta saham, setara 0,49% saham RSGK.

Baca Juga: Membaca Peta Bisnis Rumah Sakit, Penguasanya Bukan SILO, HEAL, MIKA Apalagi SAME

Jumlah saham yang dibeli SAME pada 9 September 2021 itu identik dengan jumlah saham yang dimiliki PT United Gramedo, yakni 18%. Meski demikian, sejauh ini belum ada informasi soal identitas penjual saham yang sebenarnya.

Seiring akuisisi tersebut, harga saham RSGK berangsur melandai. Saham RSGK sempat mentok di batas atas auto rejection (ARA) di hari perdana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di level Rp 2.150 per saham.

Namun, tiga hari perdagangan berturut-turut setelahnya, yakni pada 9 September, 10 dan 13 September 2021 harga saham RSGK terus terkoreksi.

Pada perdagangan hari ini (13/9) saham RSGK anjlok 4,65 persen ke Rp 1.845 per saham.

Baca Juga: Pengurus PKPU Sritex (SRIL) Akan Menggelar Rapat Kreditur Besok Pagi, Selasa (14/9)

Bagikan

Berita Terbaru

Perlu Lampu Hijau Lender, Fintech Upayakan Keringanan Bagi Peminjam Terdampak Bencana
| Rabu, 17 Desember 2025 | 04:15 WIB

Perlu Lampu Hijau Lender, Fintech Upayakan Keringanan Bagi Peminjam Terdampak Bencana

Asosiasi memberikan pendampingan sehingga penyedia layanan pinjaman daring dapat memitigasi risiko tanpa menambah beban borrower

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

INDEKS BERITA