Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (4 September 2019)

Kamis, 05 September 2019 | 08:04 WIB
Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (4 September 2019)
[ILUSTRASI. Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (4 September 2019).]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik pada Rabu (4/9). Saat bursa saham tutup warung, IHSG bertambah 8,07 poin (0,13%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.269,66.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (3/9) Harga (4/9) PBV PER
LPPF 3.020 3.010 4,95 3,63
SRIL 336 332 0,83 3,82
ADRO 1.190 1.235 0,63 4,71
BSDE 1.345 1.325 0,78 6,11
PTBA 2.440 2.440 1,6 6,18
UNTR 20.400 20.450 1,31 6,74
ITMG 12.575 13.150 1,19 7,42
MNCN 1.235 1.320 1,65 8,15
BBTN 2.020 2.060 0,88 8,34
INKP 6.675 6.700 0,67 8,83


Sumber: RTI

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 0,42 poin (-0,04%) ke 976,78.

Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar, hijau. Indeks rancangan Kompas ini naik 0,43 poin (0,03%), lalu hinggap di 1.263,22.

Halaman Selanjutnya: Saham LQ45 dengan PER Terkecil yang naik-turun

Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,63 kali, 3,82 kali, dan 4,71 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh BSDE, PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, dan INKP.

Baca Juga: Proyeksi Harga Batubara Turun, Target Setoran PNBP Tetap digenjot premium

Sejalan dengan IHSG yang hijau samar-samar, enam dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah naik harga dibanding penutupan sebelumnya.

Saham-saham itu adalah ADRO, United Tractor Tbk, (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Sebaliknya, tiga saham harganya turut turun: LPPF, SRIL, dan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harga penutupan dari sebelumnya adalah Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Baca Juga: Begini proyeksi pergerakan IHSG menurut 10 analis

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Baca Juga: Anggarkan Rp 200 Miliar, Waskita Beton (WSBP) Bangun Pabrik di Calon Ibukota Baru premium

Daftar Saham IHSG Lengkap

Daftar Saham LQ45 Lengkap

Bagikan

Berita Terbaru

Pelemahan Daya Beli Memicu Lonjakan PHK
| Selasa, 23 Desember 2025 | 05:05 WIB

Pelemahan Daya Beli Memicu Lonjakan PHK

Pemerintah diminta segera bertindak melakukan intervensi untuk mencegah angka PHK semakin bertambah.

Ekonomi Masih Menantang, Industri Urun Dana Incar UMKM Tahan Banting
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:50 WIB

Ekonomi Masih Menantang, Industri Urun Dana Incar UMKM Tahan Banting

Industri securities crowfunding alias urun dana masih memandang tahun 2026 dengan cukup optimistis. 

Prospek IHSG 23 Desember 2025: Bertahan di Atas Support 8.600?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:45 WIB

Prospek IHSG 23 Desember 2025: Bertahan di Atas Support 8.600?

IHSG masih tercatat turun 0,04% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,12%.

Akhir Tahun, Asuransi Kejar Target Lewat Renewal Premi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:35 WIB

Akhir Tahun, Asuransi Kejar Target Lewat Renewal Premi

Pendapatan premi dari sisi renewal alias perpanjangan polis, menjadi ladang pengharapan sejumlah perusahaan.

Akhir Tahun Kian Mendekat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (23/12)
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:30 WIB

Akhir Tahun Kian Mendekat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (23/12)

Menjelang akhir tahun seperti sekarang, investor mulai akumulasi pada saham-saham pilihan dengan prospek solid, menerapkan buy on dip.

Bisnis Pembiayaan Syariah Masih Merekah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Syariah Masih Merekah

OJK mencatat, piutang pembiayaan syariah tumbuh 10,16% secara year on year (YoY) per Oktober 2025 menjadi sekitar Rp 30 triliun. 

Ancaman Defisit dan Ketergantungan Utang
| Selasa, 23 Desember 2025 | 04:12 WIB

Ancaman Defisit dan Ketergantungan Utang

Jika tren penurunan penerimaan pajak tak segera teratasi, maka potensi shortfall atau kekurangan penerimaan terhadap target APBN akan kian besar.

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

INDEKS BERITA