Entitas Sungai Budi Kompak Bagi Dividen

Sabtu, 22 Juni 2019 | 06:15 WIB
Entitas Sungai Budi Kompak Bagi Dividen
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang menjadi bagian Sungai Budi Group, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI), kompak membagi dividen tahun ini. Dividen tersebut adalah bagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada 2018 lalu.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin (21/6), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memutuskan membagikan dividen 17,62% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 757,74 miliar. Dengan demikan, setiap satu saham berhak atas dividen sebesar Rp 25.

Wakil Direktur Utama TBLA Sudarmo Tasmin mengatakan, total dividen yang dibagikan tersebut mencapai Rp 133,55 miliar. Rasio pembagian dividen alias payout ratio tersebut jauh lebih kecil dibandingkan rasio pada tahun sebelumnya.

Pada 2018 lalu, TBLA membagi 42,13% dari laba bersih tahun buku 2017. Sepanjang tahun lalu, laba bersih TBLA menurun 22,14% lantaran pendapatan usaha merosot sebesar 4,01% menjadi Rp 8,61 triliun. Harga jual minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) yang turun menjadi penyebab.

Sudarmo mengatakan, sisa laba bersih sebesar Rp 500 juta akan digunakan untuk keperluan dana cadangan. Sedangkan sisanya akan disimpan sebagai saldo laba guna menyokong dana tambahan kegiatan operasional perusahaan.Sedang Budi Starch & Sweetener memutuskan membagi dividen sebesar Rp 22,49 miliar.

Ini artinya setiap pemegang saham berhak atas dividen Rp 5 per saham. Nilai tersebut setara dengan 46,79% dari laba bersih BUDI tahun 2018 yang sebesar Rp 48,06 miliar. Jika dibandingkan dengan divident payout ratio pada tahun lalu, dividen yang dibagi pada tahun ini jauh lebih besar.

Tahun 2018, dividend payout ratio BUDI 44,44%. Sisa laba bersih perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis ini akan digunakan untuk dana cadangan sebesar Rp 500 juta. Sisanya dimasukkan ke pos saldo laba untuk kegiatan operasional.

Tahun lalu, BUDI berhasil mencetak kenaikan pendapatan 5,4% menjadi Rp 2,64 triliun. Sedangkan laba bersih BUDI naik sekitar 17% menjadi Rp 48,06 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbandingan IHSG vs Indeks-Indeks Saham ASEAN Saat Tembus 7000 dan Proyeksinya
| Jumat, 16 Mei 2025 | 17:02 WIB

Perbandingan IHSG vs Indeks-Indeks Saham ASEAN Saat Tembus 7000 dan Proyeksinya

Pertumbuhan IHSG pada perdagangan 15 Mei 2025 ditopang oleh aksi beli bersih (net buy)  investor asing sebesar Rp 1,68 triliun.

Konsisten Potek Keuntungan, Pemegang Saham Bersiap Menadah Dividen TLKM
| Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB

Konsisten Potek Keuntungan, Pemegang Saham Bersiap Menadah Dividen TLKM

CGS International memprediksi dividend yield PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan berada di 6,84% pada 2025 dan 7,13% di 2026.

Ini Gambaran Jumlah Jemaah Haji Berdasarkan Provinsi
| Jumat, 16 Mei 2025 | 15:46 WIB

Ini Gambaran Jumlah Jemaah Haji Berdasarkan Provinsi

Secara keseluruhan, sebanyak 221.000 orang jemaah haji akan diberangkatkan di tahun ini dari seluruh embarkasi Indonesia.

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif  Agar Ekonomi Bergulir
| Jumat, 16 Mei 2025 | 15:00 WIB

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif Agar Ekonomi Bergulir

Insentif yang diharapkan terutama yang bisa mengungkit konsumsi rumahtangga dan membuat dunia usaha bergeliat lagi.​

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:47 WIB

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah

Kepemilikan SBN oleh investor asing kembali mencapai Rp 906,96 triliun yang merupakan level tertinggi sejak 2021.

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:00 WIB

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025

Selain PT PP Urban, gugatan PKPU juga menghampiri PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun
| Jumat, 16 Mei 2025 | 13:00 WIB

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun

Jika penerimaan masih seret, sementara pemerintah tak melakukan penghematan pengeluaran yang masif, defisit APBN 2025 berpotensi lebih dari 3%.

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 12:00 WIB

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut

Penurunan paylater mencerminkan sikap kehati-hatian baik dari sisi penawaran (bank dan perusahaan pembiayaan) maupun permintaan.

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:03 WIB

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bakal menerbitkan 533.333.334 saham baru melalui skema private placement.

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut

Berdasarkan perhitungan KONTAN, dari data Kemkeu, rata-rata pertumbuhan penerimaan pajak periode 2020 hingga 2023 mencapai 9,28% per tahun.

INDEKS BERITA

Terpopuler