ERAA dan Erafone Teken Perjanjian Perpanjangan Kredit Dengan Bank CTBC Indonesia

Rabu, 14 Februari 2024 | 12:14 WIB
ERAA dan Erafone Teken Perjanjian Perpanjangan Kredit Dengan Bank CTBC Indonesia
[ILUSTRASI. Salah satu gerai Erafone yang dioperasikan Grup Erajaya. DOK/ERAA]
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyampaikan laporan bahwa perusahaan itu dan anak usahanya, yakni PT Erafone Artha Retailindo (Erafone) telah menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas kredit dengan PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC).

Dikutip dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/2) penandatanganan dilakukan pada tanggal 7 Februari 2024 lalu. Adapun jangka waktu yang disetujui dalam Perjanjian Perpanjangan Fasilitas Kredit tersebut yakni hingga 7 Mei 2024.

Tujuan dari transaksi tersebut untuk pembiayaan keperluan modal kerja dan tujuan lainnya yang berhubungan dengan transaksi usaha.

Secara rinci perjanjian Perpanjangan Fasilitas Kredit yang telah ditandatangani adalah pinjaman jangka pendek dengan plafon kredit Rp 450 miliar. Pinjaman ini ditarik oleh ERAA.

Lalu, pinjaman jangka pendek dengan plafon kredit senilai Rp 150 miliar dengan Erafone. Berikutnya, Pinjaman atas Permintaan dengan plafon kredit Rp 30 miliar dengan debitur Erafone,

Selain itu juga ada pinjaman rekening koran dengan plafon kredit senilai Rp 20 miliar dengan debiturnya Erafone. Terakhir, transaksi valuta asing dengan plafon kredit US$ 1,5 juta dan yang bertindak sebagai debitur adalah ERAA.

Baca Juga: Prospek Positif dan Didukung Dua Aksi Penggalangan Dana Jumbo, Saham NCKL Malah Loyo

Manajemen ERAA menyampaikan bahwa dengan penandatanganan perjanjian perpanjangan fasilitas kredit tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional,hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun Perseroan. "Namun, hal ini akan menambah kewajiban keuangan," jelas Amelia Allen, Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan ERAA.

PT Erajaya Swasembada Tbk. bergerak dalam bidang distribusi dan ritel perangkat telekomunikasi seluler, seperti ponsel dan tablet, kartu modul identitas pelanggan (Kartu SIM), isi ulang voucher operator jaringan seluler, aksesori, perangkat Internet of Things (IoT) dan Google Play.

Sedangkan Erafone atau PT Erafone Artha Retailindo merupakan perusahaan yang dikendalikan ERAA dengan kepemilikan langsung sebesar 99,82%.

Bagikan

Berita Terbaru

ESG Deltamas (DMAS): Sediakan Fasilitas Hijau nan Premium untuk Tamu Industri
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:22 WIB

ESG Deltamas (DMAS): Sediakan Fasilitas Hijau nan Premium untuk Tamu Industri

Menengok langkah PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) untuk menggaet pembeli lahan industri dengan fasilitas hijau nan premium.

Mengenal Saham-Saham Penggerak dan Pemberat IHSG
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:22 WIB

Mengenal Saham-Saham Penggerak dan Pemberat IHSG

Sangat jarang kita menyaksikan IHSG menguat saat rupiah loyo dan investor asing marak net sell. Indeks justru menembus all time high

Masih Berpeluang Menguat Lagi, Simak Proyeksi Hari Ini, Senin (6/10)
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:02 WIB

Masih Berpeluang Menguat Lagi, Simak Proyeksi Hari Ini, Senin (6/10)

Ada berbagai sentimen yang akan memengaruhi pergerakan pasar. Salah satunya, rilis data Indeks Keyakinan Konsumen 

Bukan Kredit Bank, Emiten Malah Gencar Mencari Pendanaan Lewat Rights Issue
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Bukan Kredit Bank, Emiten Malah Gencar Mencari Pendanaan Lewat Rights Issue

Ini juga mematahkan anggapan pemerintah, bunga turun akan menyebabkan permintaan kredit bank meningkat. 

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:27 WIB

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang

Fundamental IHSG dinilai rapuh lantaran investor asing masih doyan melakukan aksi jual (net sell) di pasar saham Indonesia.

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:14 WIB

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham

Investor ritel pada umumnya irasional. Dalam beberapa tahun terakhir, saham-saham emiten konglomerat jadi incaran investor. 

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles

Posisi cadangan devisa per September berpotensi menyusut US$ 2,5 miliar dari posisi Agustus         

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan

Dana pemerintah untuk memenuhi kebutuhan awal tahun diramal masih cukup, namun kas bisa bergeser karena beberapa hal

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona

Tak hanya emas, komoditas logam lain seperti seperti perak dan tembaga juga terus meroket seiring meningkatnya permintaan safe haven.

Ketidakpastian Tinggi, Asing Gelisah dengan RI
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:24 WIB

Ketidakpastian Tinggi, Asing Gelisah dengan RI

World Uncertainty Index (WUI) Indonesia kuartal II-2025 tercatat 1,10, tertinggi sepanjang sejarah       

INDEKS BERITA

Terpopuler