Evaluasi Haji

Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:08 WIB
Evaluasi Haji
[ILUSTRASI. TAJUK - Barratut Taqiyyah (Ita)]
Barratut Taqiyyah | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemulangan jemaah haji Indonesia 2025 masih berlangsung hingga saat ini. Hal tersebut menandai berakhirnya fase utama ibadah haji di Arab Saudi. Setiap tahun, pelaksanaan ibadah haji selalu menyisakan permasalahan yang pelik. Ada sejumlah poin penting terkait permasalahan haji di Indonesia yang menjadi sorotan publik pada 2025. 

Pertama, masalah sistem multisyarikah di mana banyaknya perusahaan penyedia layanan haji menimbulkan masalah baru. Misalnya saja jemaah terpisah dari rombongan (bahkan keluarga) karena perbedaan syarikah. Kedua, masalah keterlambatan transportasi jemaah, terutama saat menuju Arafah. Hal ini menjadi sorotan utama karena banyak sekali jemaah yang harus menunggu berjam-jam tanpa ada kepastian yang jelas.

Ketiga, masalah terkait kapasitas tenda di Mina yang terbatas. Ada pula masalah mengenai kualitas makanan dan fasilitas akomodasi yang ditemukan para jemaah di Tanah Suci. Keempat, adanya keluhan mengenai kualitas petugas haji yang dinilai rendah. Bahkan beberapa di antaranya lebih fokus pada ibadah pribadi dibanding melayani para jemaah. Dan masih banyak permasalahan lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan ibadah haji 2025 menunjukkan perlunya reformasi menyeluruh dalam tata kelola penyelenggaraan haji, baik dari aspek regulasi, operasional hingga sumber daya manusia. 

Terkait syarikah, misalnya, pemerintah harus memuat standar minimum pelayanan, hak jemaah dan mekanisme sanksi jika terjadi pelanggaran. Kemudian, untuk minimnya kapasitas tenda di Mina, pemerintah bisa mengajukan penambahan slot Mina dari pemerintah Arab Saudi, apalagi mengingat jumlah jemaah Indonesia yang sangat besar. 

Sedangkan untuk masalah kualitas petugas haji, seleksi petugas harus objektif, berbasis rekam jejak pelayanan, bukan sekadar koneksi. Petugas wajib menandatangani kontrak moral bahwa tugas utama mereka adalah melayani. 

Evaluasi pasca pelaksanaan haji tahun ini harus dijadikan titik tolak perubahan. Sebab, pelayanan haji yang baik bukan hanya soal logistik, tetapi juga soal amanah moral dan tanggung jawab negara terhadap warganya. 

Sejatinya, ibadah haji adalah puncak pengalaman spiritual umat Islam, dan sudah seharusnya dijalankan dengan khusyuk, tertib dan manusiawi. 

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
| Selasa, 04 November 2025 | 19:18 WIB

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja

Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh
| Selasa, 04 November 2025 | 19:09 WIB

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh

Industri batubara Indonesia kini perlu bersiap-siap dengan risiko bisnis besar sejalan dengan turunnya ekspor ke Tiongkok.

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
| Selasa, 04 November 2025 | 16:38 WIB

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain

Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 14:57 WIB

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh

Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
| Selasa, 04 November 2025 | 09:09 WIB

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR

Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.​

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
| Selasa, 04 November 2025 | 08:49 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru

Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
| Selasa, 04 November 2025 | 08:45 WIB

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian

Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler