Evergrande Terhindar Lagi dari Default, Bayar Kupon Obligasi di Menit-menit Terakhir

Kamis, 11 November 2021 | 19:44 WIB
Evergrande Terhindar Lagi dari Default, Bayar Kupon Obligasi di Menit-menit Terakhir
[ILUSTRASI. Biarpun Evergrande kembali terhindar dari default, ketegangan di sektor properti China yang lebih luas tidak banyak berkurang. Picture taken with a drone. REUTERS/Xihao Jiang ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/HONG KONG. Lagi, Evergrande Group dapat menghindari default lewat pembayaran kupon obligasi pada menit-menit terakhir berakhirnya 30 hari tenggang waktu. Namun penangguhan hukuman terhadap Evergrande itu, tidak banyak mengurangi ketegangan di sektor properti China yang lebih luas.

Para pelanggan dari perusahaan kliring internasional Clearstream menerima pembayaran bunga jatuh tempo atas tiga obligasi dollar yang diterbitkan oleh Evergrande. Demikian kata juru bicara Clearstream pada Hari Kamis (11/11).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Proyek Listrik Hijau PLN Butuh Aneka Pendanaan
| Senin, 15 September 2025 | 05:10 WIB

Proyek Listrik Hijau PLN Butuh Aneka Pendanaan

PLN mulai membidik beragam pendanaan untuk merealisasikan proyek RUPTL di periode antara 2025 sampai dengan 2034.

Asuransi Aset Negara Sepi Akibat Efisiensi
| Senin, 15 September 2025 | 04:50 WIB

Asuransi Aset Negara Sepi Akibat Efisiensi

Jumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang mengasuransikan asetnya lewat konsorsium Asuransi BMN (ABMN) menurun di tengah tingginya risiko.

Pajak Kekayaan: Kemajuan atau Kemunduran?
| Senin, 15 September 2025 | 04:44 WIB

Pajak Kekayaan: Kemajuan atau Kemunduran?

Pajak berkeadilan adalah sistem sederhana dan memberi kepastian hukum, bukan mekanisme yang menjerat rakyat berkali-kali atas objek yang sama.

Geber Ekspansi Bisnis, Prospek Emiten Rumah Sakit Kian Sehat
| Senin, 15 September 2025 | 04:10 WIB

Geber Ekspansi Bisnis, Prospek Emiten Rumah Sakit Kian Sehat

Sejumlah emiten rumah sakit yang berencana menggelar ekspansi bisnis lewat berbagai aksi korporasi.​

Melirik Cuan Saham Indeks Kompas100
| Senin, 15 September 2025 | 04:10 WIB

Melirik Cuan Saham Indeks Kompas100

Indeks Kompas100 masih jauh lebih kuat dibandingkan indeks saham LQ45, yang justru terkoreksi 2,65% sejak awal tahun ini 

Waspada Bantalan Fiskal Semakin Menyempit
| Senin, 15 September 2025 | 04:10 WIB

Waspada Bantalan Fiskal Semakin Menyempit

Meski dalam jangka pendek dinilai masih aman, posisi saldo anggaran lebih (SAL) membatasi ruang fiskal pemerintah

Masih Ada Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan
| Senin, 15 September 2025 | 04:10 WIB

Masih Ada Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance 8.020 hari ini.​

Catur Sentosa (CSAP) Memasang Target Konservatif
| Senin, 15 September 2025 | 04:09 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Memasang Target Konservatif

Tahun ini CSAP fokus pada penguatan jaringan distribusi, peningkatan efisiensi operasional, serta optimalisasi pengelolaan modal kerja.

Pasar Loyo, Pembiayaan Alat Berat Tak Terlalu Kuat
| Senin, 15 September 2025 | 04:09 WIB

Pasar Loyo, Pembiayaan Alat Berat Tak Terlalu Kuat

Meski ada peningkatan pasokan produk, namun pertumbuhan bisnis pembiayaan alat berat diprediksi masih akan tersendat. 

Tak Sekadar Likuiditas Rp 200 Triliun, Pebisnis Butuh Bunga Dana yang Lebih Rendah
| Senin, 15 September 2025 | 03:54 WIB

Tak Sekadar Likuiditas Rp 200 Triliun, Pebisnis Butuh Bunga Dana yang Lebih Rendah

Dengan cost of fund setinggi saat ini, banyak pengusaha enggan melakukan ekspansi atau investasi baru. 

INDEKS BERITA

Terpopuler