Express Transindo Utama (TAXI) Beralih ke Bisnis Penyewaan Bus

Kamis, 20 Oktober 2022 | 04:45 WIB
Express Transindo Utama (TAXI) Beralih ke Bisnis Penyewaan Bus
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) akan fokus mengoptimalkan aset yang tersisa. Perusahaan transportasi ini kini hanya bisa mengandalkan layanan sewa bus pariwisata. Sebab kini aset yang dimiliki tersisa 10 unit bus. 

Direktur Utama Johanes B.E Triatmojo berharap, bisnis pariwisata bisa menjadi tumpuan ke depan. Nantinya, TAXI akan melayani jasa transportasi untuk aktivitas outing dari kantor, rapat kerja, hingga liburan sekolah.

Baca Juga: Emiten penyewaan kendaraan pacu kinerja di sisa tahun ini

Manajemen TAXI juga optimistis, meredanya kasus Covid-19 menjadi peluang bagus bagi perusahaan untuk menyediakan layanan jasa tersebut. TAXI juga mengincar peluang bisnis menjelang pemilihan umum (pemilu) pada 2024. Menjelang pemilu, kebutuhan transportasi biasanya meningkat dengan adanya musyawarah nasional yang dilakukan partai politik. 

Johanes menyebut, ke depan, TAXI tidak akan dikenal lagi sebagai perusahaan penyedia jasa taksi. Namun TAXI akan lebih fokus menggarap bisnis pariwisata. Selain itu, TAXI akan menjalankan bisnis jual beli sparepart ataupun jual beli kendaraan bekas sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI).

Peralihan bisnis ini lantaran emiten yang dikenal sebagai penyedia taksi konvensional ini telah kehilangan banyak aset dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, perusahaaan ini memiliki 6.600 unit taksi reguler dan memiliki 100 bus. Jumlah aset tersebut terus susut hingga akhirnya unit taksi reguler habis dan tersisa 10 unit bus.

Johanes bilang, kondisi yang menimpa TAXI terjadi karena persaingan bisnis dengan taksi online. Kondisi ini diperparah oleh merebaknya pandemi Covid-19. "Ketika pandemi, kami hanya bisa berpikir dengan cara yang ada. Caranya adalah bertahan dengan mengurangi yang tidak diperlukan," ungkap Johanes dalam paparan publik, Rabu (19/10). Hanya saja, TAXI belum akan ada rencana aksi korporasi tertentu dan fokus mengoptimalkan aset yang ada.

Baca Juga: Utang ke Rajawali Corpora Dihapus, Taksi Express (TAXI) Bakal Cetak Laba di 2021

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler