Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penyelenggara fintech peer to peer (P2) lending mengantisipasi menciutnya populasi kelas menengah di Indonesia. Pasalnya, daya beli yang tertekan bisa mengancam kualitas pinjaman yang disalurkan.
Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto menilai berkurangnya jumlah kelas menengah bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kredit macet di sektor finansial. Hal ini dikarenakan adanya potensi menurunnya daya beli yang bisa berdampak pada kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
