Fitch Menurunkan Peringkat Evergrande dan Kaisa Menjadi Restricted Default

Kamis, 09 Desember 2021 | 17:40 WIB
Fitch Menurunkan Peringkat Evergrande dan Kaisa Menjadi Restricted Default
[ILUSTRASI. Fitch menurunkan peringkat Evergrande dan Kaisa karena keduanya tidak membayar bunga obligasi luar negeri. REUTERS/Brendan McDermid/]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Fitch Ratings menurunkan peringkat Evergrande Group dan Kaisa Group menjadi restricted default karena keduanya tidak membayar bunga obligasi luar negeri. Penurunan peringkat bahkan terjadi ketika dua pengembang properti China tersebut belum secara resmi mengumumkan default yang dapat menyebabkan proses panjang restrukturisasi utang.

Fitch mendefinisikan restricted default sebagai indikasi penerbit telah mengalami default atau tertekan pertukaran utang (distressed debt exchange). Namun dalam kondisi itu, perusahaan belum memulai proses penutupan seperti pengajuan kebangkrutan dan tetap beroperasi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Astra Agro Lestari (AALI) Siap Sebar Dividen dan Meremajakan Tanaman
| Selasa, 29 April 2025 | 05:45 WIB

Astra Agro Lestari (AALI) Siap Sebar Dividen dan Meremajakan Tanaman

Sejumlah aksi korporasi siap dilakukan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada 2025. Salah satunya membagikan dividen dan peremajaan tanaman sawit.

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025
| Selasa, 29 April 2025 | 05:35 WIB

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan kinerja keuangan kurang menggembirakan di sepanjang kuartal I-2025.​

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak

Langkah tersebut sebagai salah satu bagian dari negosiasi tarif impor antara Indoensia dan Amerika Serikat.

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada

Meski terjadi capital outflow Rp 178 miliar, penguatan kemarin didorong oleh rilis kinerja kuartal I 2025 dan meredanya ketegangan perang tarif 

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:20 WIB

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun

Investasi ini difokuskan pada pengadaan berbagai jenis kapal guna mendukung kebutuhan proyek jangka panjang.

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:15 WIB

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun

Dengan total dividen Rp 1,97 triliun, besaran dividend payout ratio (DPR) AKRA tahun buku 2024 mencapai 88,76%, sama dengan dividen 2023.

Volatilitas Bursa Masih Tinggi, Hajatan IPO Jadi Sepi
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Volatilitas Bursa Masih Tinggi, Hajatan IPO Jadi Sepi

Tak kalah penting, Bursa Efek Indonesia (BEI) harus memasukkan lebih banyak emiten ke indeks internasional. ​

Mengulik Operasi Moneter Bank Indonesia
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Mengulik Operasi Moneter Bank Indonesia

Operasi moneter absorptif dalam jangka pendek condong kepada pro-stabilitas, meski dalam jangka panjang berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kondisi Menantang, Laba Bersih MTEL Tumbuh 1,02% di Kuartal I-2025
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Kondisi Menantang, Laba Bersih MTEL Tumbuh 1,02% di Kuartal I-2025

Alhasil, laba bersih MTEL mencapai  Rp 526,31 miliar di kuartal I-2025, melonjak 1,02% secara tahunan dari Rp 520,98 triliun di kuartal I-2024. 

Atur Strategi Menekan Klaim Asuransi Kesehatan
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Atur Strategi Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Berbagai upaya dilakukan pelaku industri untuk meredam dampak inflasi medis terhadap kenaikan klaim.

INDEKS BERITA

Terpopuler