Fluktasi biaya bahan baku dan persaingan ketat membatasi peringkat Mayora (MYOR)


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat AA untuk PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan prospek stabil.

Penegasan peringkat AA juga berlaku untuk Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PU) Obligasi I Tahun 2017-2018.

Peringkat tersebut, menurut Pefindo, mencerminkan posisi kuat perusahaan di pasar makanan kemasan dalam negeri, produk yang terdiversifikasi dengan baik, dan konstribusi yang tinggi dari pasar luar negeri. Peringkat AA tersebut juga mencerminkan profil keuangan Mayora yang kuat.

Ini Artikel Spesial

Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

ATAU

Namun, Analis Pefindo Emmanuel Paco Tan dan Martin Pandiangan, dalam siaran pers mengatakan, peringkat Mayora dibatasi oleh eksposur perusahaan terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan yang ketat di industri.

Pefindo bisa menaikkan peringkat jika Mayora mampu memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional di tengah kondisi persaingan yang ketat. Dengan catatan, Mayora tetap mempertahankan profil keuangan yang konservatif dan margin profitabilitas yang stabil.

Sebaliknya, peringkat bisa turun jika Mayora melakukan ekspansi secara agresif dan membiayainya dengan utang yang jauh lebih besar dari yang telah diproyeksikan tanpa adanya kompensasi dari kinerja bisnis yang lebih kuat.

Mayora merupakan salah satu pemain besar di industri makanan dalam kemasan di Indonesia. Mayora memiliki fasilitas produksi di banten dan Jawa Barat.

Mayora memproduksi berbagai produk makanan yang terbagi dalam enam kategori produk, yakni biskuit, permen, wafer, kopi, cokelat, dan makanan kesehatan.

Di kategori biskuit, merek andalan Mayora adalah Roma, Royal Choice, dan Danisa. Untuk kategori permen, merek andalannya adalah Kopiko dan Kis. Torabika dan Kopiko menjadi merek andalan di kategori kopi.

Merek Astor dan Beng-Beng jadi andalah di kategori wafer. Sementara di kategori cokelat dan makanan kesehatan, merek andalannya masing-masing adalah Choki-Choki dan Energen.

Per 30 September 2018, pemegang saham Mayora adalah PT Unita Branindo (32,93%), PT Mayora Dhana Utama (26,14%), Jogi Hendra Atmadja (25,22%), dan publik (15,71%).

Editor: A.Herry Prasetyo