KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel akan memberlakukan susunan baru saham di Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional. Perubahan ini akan berlaku pada Senin (20/9) mendatang.
Dalam daftar tersebut, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masuk ke jajaran saham berkapitalisasi besar. Sementara PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) keluar dari jajaran large cap, tetapi masuk kelompok saham berkapitalisasi pasar menengah.
Dari kelas menengah, ada BRI Agroniaga Tbk (AGRO) dan PT BFI Finance Indoanesia Tbk (BFIN) yang masuk ke daftar ini (lihat tabel).
Indeks | Masuk | Keluar |
Large Cap | BRIS | SMGR |
Mid Cap | SMGR | - |
Small Cap | AGRO, BFIN | BWPT, BRIS |
Micro Cap | INAF, DMAS, SSMS, TSPC, SMBR, ARNA, DSNG, AGII, MSIN, KIJA, UFOE, BWPT, PZZA, DILD, AISA, CFIN | HRUM, LINK, ERAA, IMAS, GMFI, WMUU, PTRO, WEGE, PPRE, TOTL, MBSS, JSKY |
FTSE All-World | BRIS | - |
FTSE All-Cap | AGRO, BFIN | BWPT |
FTSE Total-Cap | AGRO, BFIN, INAF, DMAS, SSMS, TSPC, SMBR, ARNA, DSNG, AGII, MSIN, KIJA, UFOE, PZZA, DILD, AISA, CFIN | HRUM, LINK, ERAA, IMAS, GMFI, WMUU, PTRO, WEGE, PPRE, TOTL, MBSS, JSKY |
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menilai, masuknya emiten tersebut ke daftar FTSE lebih sebagai benchmark target investasi. "Tidak berpengaruh apa-apa terhadap kinerja emitennya," kata dia, Selasa (14/9).
Perombakan konstituen indeks bisa mempengaruhi pergerakan harga saham, tetapi hanya jangka pendek. Pasalnya pelaku pasar lebih mencermati sentimen yang ada di pasar. Di sisi lain, sentimen bersifat dinamis dan bisa berubah setiap waktunya.
Ambil contoh, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) yang masuk jajaran small cap FTSE. Penambahan ini akan menjadi sentimen positif bagi kedua saham ini.
Di sisi lain, pasar akan tetap memperhatikan harga batubara, yang merupakan bahan bakar pabrik SMBR. Kenaikan batubara berpotensi menekan kinerja emiten ini.