Gaet Kredit Sindikasi US$ 490 Juta, Anak Usaha MBMA Kembangkan Smelter Nikel

Selasa, 09 April 2024 | 16:42 WIB
Gaet Kredit Sindikasi US$ 490 Juta, Anak Usaha MBMA Kembangkan Smelter Nikel
[ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan (kanan) menyaksikan pergerakan harga saham MBMA sesaat setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta?(18/4/2023). (Foto Dok. MBMA)]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) terus menggenjot realisasi pembangunan pabrik pengolahan (smelter) nikel miliknya. Salah satu anak usaha MBMA, yakni PT ESG New Energy Material, melaporkan telah memperoleh kucuran kredit sindikasi yang nantinya digunakan untuk mengembangkan smelter.

ESG New Energy Material  merupakan perusahaan terkendali yang 55%.sahamnya dimiliki oleh MBMA secara tidak langsung melalui PT Merdeka Industri Anantha. Sisanya  sebesar 45% dikempit oleh GEM Co. Ltd. yang merupakan rekanan joint venture dalam proyek tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Peluang Pemangkasan Bunga Acuan BI Makin Terbatas
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:42 WIB

Peluang Pemangkasan Bunga Acuan BI Makin Terbatas

BI mempertahankan suku bunga acuannya alias BI-Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Desember 2024

Awas Rasio Utang Negara Kembali Meningkat
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:36 WIB

Awas Rasio Utang Negara Kembali Meningkat

Dengan naiknya rasio utang, pemerintah perlu mengelola utang secara cermat sambil mencari peluang memacu penerimaan

Ninja Xpress Rambah Bisnis Pengiriman Produk Beku
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:30 WIB

Ninja Xpress Rambah Bisnis Pengiriman Produk Beku

Ninja Xpress meluncurkan Ninja Cold untuk menjawab kebutuhan pengiriman produk beku dari korporat maupun UMKM.

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Menambah Lagi Kepemilikan di SCMA
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:26 WIB

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Menambah Lagi Kepemilikan di SCMA

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebanyak 91,71 juta saham.

Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengakuisisi Suryamas Dutamakmur (SMDM)
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:21 WIB

Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengakuisisi Suryamas Dutamakmur (SMDM)

Akuisisi akan memperkuat posisi Sinar Mas Land sebagai pelaku utama di industri properti, sekaligus memperluas pasar di kawasan strategis.

Industri Kelapa Lokal Minta Pembatasan Ekspor Kelapa
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:15 WIB

Industri Kelapa Lokal Minta Pembatasan Ekspor Kelapa

Industri kelapa dalam negeri kini kesulitan mendapatkan pasokan kelapa lantaran lebih  banyak diekspor.

Genjot Laba di 2025, Sido Muncul (SIDO) Incar Generasi Z dan Milenial
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:15 WIB

Genjot Laba di 2025, Sido Muncul (SIDO) Incar Generasi Z dan Milenial

Pada 2025, emiten produsen jamu tolak angin, membidik pendapatan dan laba bersih tumbuh low dobel digit sekitar 10% secara tahunan.

SPAM Jatiluhur I Resmi Beroperasi Komersial
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:10 WIB

SPAM Jatiluhur I Resmi Beroperasi Komersial

SPAM Jatiluhur I akan memberikan fasilitas air minur kepada warga Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Karawang.

Garap Proyek Hilirisasi, Kinerja Vale (INCO) Masih Moncer di 2025
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:09 WIB

Garap Proyek Hilirisasi, Kinerja Vale (INCO) Masih Moncer di 2025

Salah satu katalis positif kinerja INCO tahun 2025, antara lain, berasal dari proyek hilirisasi nikel.

Produksi Perikanan Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:05 WIB

Produksi Perikanan Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam

Produksi perikanan Indonesia yang 6,37 juta ton tahun ini masih kalah dengan Vietnam yang tembus 28 juta ton.

INDEKS BERITA

Terpopuler