Garap Proyek Jalan Tol, JSMR Raih Dana Talangan Rp 4 Triliun

Rabu, 27 Maret 2019 | 07:11 WIB
Garap Proyek Jalan Tol, JSMR Raih Dana Talangan Rp 4 Triliun
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah sibuk mencari pendanaan untuk mendanai proyek tolnya. Emiten pelat merah ini setidaknya telah mengamankan satu sumber dana tahun ini.

Perusahaan memperoleh kredit sindikasi dana talangan tanah senilai Rp 4 triliun. Pinjaman ini berasal dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri. Perjanjian pinjaman ini telah ditandatangani semua pihak kemarin, Selasa (26/3).

Melalui anak usahanya, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), pinjaman tersebut bakal digunakan untuk pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng- Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km dan akan menjadi bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Tahap II (JORR2).

Bukan hanya instrumen utang. JSMR juga berupaya mencari pendanaan melalui instrumen ekuitas. Salah satunya melalui penerbitan dana investasi infrastruktur (Dinfra) sekitar Rp 700 miliar.

Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal mengatakan, proses instrumen yang menjadikan PT Jasamarga Pandaan Tol sebagai underlying investasi tersebut kini tengah menunggu waktu yang tepat untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Harapannya awal April sudah terealisasi," ujar Direktur Keuangan JSMR Dony Arsal, Selasa (26/3).

Terkait besaran kepemilikan yang dilepas menjadi Dinfra, menurut Donny angka pastinya tidak ada, yang jelas kepemilikan nantinya sudah di bawah 50% untuk JSMR. Kupon atau indikasi tingkat imbal hasil sendiri diharapkan dapat ada di angka 9%.

JSMR juga telah memiliki rencana pendanaan jangka panjang. Perusahaan ini berniat mengantar anak usahanya, PT Jasamarga Transjawa Tol, menghelat initial public offering (IPO).

Dony menuturkan, proses IPO ini diawali dengan membentuk Jasamarga Transjawa sebagai perusahaan cangkang. Selanjutnya, JSMR bakal memisahkan (spin off) perusahaan ini untuk kemudian dilanjutkan ke proses IPO.

Pemisahan perusahaan ini dijadwalkan paling cepat digelar di 2020. "Kami tunggu waktu yang tepat, tunggu hingga memberikan pendapatan yang stabil," jelas dia.

Tahun ini, JSMR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 20 triliun. Capex masih akan difokuskan untuk ekspansi jalan tol perusahaan.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler